Oleh: Pastor Dion Panomban
Saat Teduh Abba Home Family | Jumat, 19 September 2025.
Berjalan dalam tuntunan Roh Kudus adalah kunci untuk berhenti hidup dalam daging. Kehidupan dalam Roh hanya dapat kita alami bila kita membangun hubungan yang dekat dan intim dengan Tuhan.
Di akhir zaman ini, keakraban dengan Tuhan harus menjadi prioritas utama kita. Doa bukan sekadar rutinitas, melainkan napas rohani yang menjaga iman tetap hidup. Rasul Petrus pernah mengingatkan:
“Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Kuasailah dirimu, jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa.”
Untuk dapat hidup intim dengan Tuhan, kita perlu penguasaan diri dan ketenangan hati. Firman Tuhan dalam *Yesaya 30:15* menegaskan:
“Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.”
Sayangnya, sering kali manusia enggan untuk diam, sabar, dan menanti Tuhan.
Melalui bacaan firman di Yesaya 40:25–31 , kita diajak melihat siapa Allah yang kita sembah. Dialah Allah yang maha kuasa, tidak pernah lelah, tidak pernah lesu, bahkan menambah semangat bagi yang tiada berdaya.
Orang muda bisa lelah, teruna bisa jatuh tersandung, namun janji Tuhan jelas:
“Orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru; mereka terbang tinggi seperti rajawali, berlari dan tidak menjadi lesu, berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Pertanyaan Perenungan:
1. Seperti apakah orang yang menantikan Tuhan? (ay. 31)
2. Apa maksud menanti-nantikan Tuhan? (ay. 31)
3. Apa maksud ayat 25–26?
4. Mengapa umat Tuhan merasa Tuhan tidak memperhatikan mereka? (ay. 27)
5. Seperti apakah Tuhan yang kita sembah? (ay. 28–29)
6. Apa yang Tuhan berikan kepada orang yang menantikan-Nya? (ay. 29–30)
Mari kita belajar untuk diam di hadapan Tuhan, berdoa dengan tekun, dan menanti-nantikan Dia. Sebab hanya dengan cara itu kita akan memperoleh kekuatan baru yang tidak dimiliki dunia. Jangan lagi mengandalkan kekuatan sendiri, karena firman berkata:
“Orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru; mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Yesaya 40:31.Selamat melaksanakan saat teduh. (A27)