Pematangsiantar, Sinata.id – Pimpinan DPRD Pematangsiantar didesak untuk segera memberikan penjelasan ke publik terkait anggota DPRD Nurlela Sikumbang yang viral karena tertidur saat rapat. Tuntutan ini untuk mencegah bertambahnya persepsi negatif publik terhadap wakil rakyat.
“Partai dan lembaga DPRD harus memberi sikap jelas terhadap kejadian ini, kalau tidak mau menambah persepsi negatif publik. Apalagi kita tahu, beberapa waktu belakangan persepsi masyarakat terhadap lembaga legislatif cenderung negatif,” ujar pengamat politik dari Fisip USU, Boy Iskandar Warongan, Jumat (19/9/2025).
Mantan anggota DPRD Pematangsiantar periode 2019-2024 itu menegaskan rapat dewan harusnya dimaknai arena deliberasi publik yang menuntut konsentrasi penuh dan representasi etis dari para legislator.
Sehingga ia menilai peristiwa yang terjadi, meski bisa saja dipengaruhi faktor kelelahan atau kondisi kesehatan, tetap menimbulkan implikasi serius terhadap persepsi publik.
“Ketidaksigapan, meskipun mungkin disebabkan faktor kelelahan atau faktor kondisi kesehatan, tetap berimplikasi pada persepsi publik terhadap integritas kelembagaan,” tambahnya.
Selain itu ketidaksigapan anggota DPRD dalam forum resmi dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap integritas kelembagaan.
Karena itu, ia meminta pimpinan DPRD maupun partai asal legislator tersebut untuk segera memberikan penjelasan sekaligus langkah perbaikan.
Sebelumnya, anggota DPRD Kota Pematangsiantar, Nurlela Sikumbang dari Fraksi PAN, tertidur saat rapat gabungan komisi di gedung DPRD, Rabu (17/9/2025).
Ia terlihat terlelap ketika anggota Komisi III, Alex Damanik, membacakan hasil rapat kerja dengan OPD terkait pembahasan Perubahan APBD 2025.
Nurlela yang duduk di barisan depan bersama Komisi I itu lalu terbangun beberapa menit kemudian. Usai rapat, ia enggan berkomentar terkait insiden tersebut dan hanya menganggukkan kepala. (SN15)