Sinata.id – Sebuah ironi kelam mengoyak nilai persahabatan di Dusun IV Marindal II, Patumbak. Bonio Raja Gadja (18), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Medan Area (UMA), ditemukan tewas di rumahnya. Publik terperanjat karena pelakunya adalah sahabat dekatnya sendiri, orang yang beberapa jam sebelumnya masih mengisap ganja dan tidur searah bersama korban.
Pelaku, Muhammad Rasya Hasibuan atau SYA (19), ditangkap sebagai tersangka tunggal pembunuhan berencana yang dilakukan dengan cara cukup sadis.
Jasad korban diseret, rumah dikunci, bahkan pelaku kemudian kabur membawa sepeda motor milik korban.
Mereka berdua dikenal berteman sejak kecil, tumbuh di lingkungan yang sama, bahkan kembali akrab setelah Bonio pulang dari Medan.
Namun pada malam yang seharusnya menjadi pertemuan dua kawan lama itu, justru menjadi detik-detik pengkhianatan paling keji.
Baca Juga: Mahasiswa UMA Medan Tewas di Tangan Teman Sendiri Usai “Nyimeng” Bareng
Teman Nongkrong, Nyimeng Bareng, Tidur Searah
Informasi yang dihimpun, keduanya terakhir kali bertemu pada Rabu (12/11/2025) sore.
Setelah membeli ganja seharga Rp10 ribu, mereka menghisapnya bersama di rumah korban sambil berbincang santai.
Usai “nyimeng”, keduanya memutuskan beristirahat, Bonio tidur di ranjang atas, SYA berbaring di bawahnya, searah posisi tubuh.
Tak ada yang menyangka, orang yang tidur hanya beberapa sentimeter dari korban itu justru menyimpan niat jahat.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, menjelaskan bahwa motivasi tersangka sangat dangkal tetapi mematikan, karena tekanan cicilan sepeda motor.