Simalungun, Sinata.id – Seorang ayah berinisial TRT (41) di Simalungun ditangkap polisi atas dugaan pencabulan terhadap tiga putri kandungnya sendiri. Kasus keji ini terungkap setelah putri bungsunya, Anggrek (bukan nama sebenarnya, 13 tahun), berani menceritakan kelakukan sang ayah kepada kedua kakaknya.
Kasus kemudian dilaporkan JT, kakek korban ke Polres Simalungun, pada 22 Mei 2025. KBO Reskrim Polres Simalungun Ipda Bilson Hutauruk menjelaskan, tersangka diduga telah dua kali mencabuli putri bungsunya.
Nafsu bejatnya pertama dilakukan tersangka pada Juli 2023 di rumah mereka, disusul pada 8 April 2025 di warung tuak milik tersangka. Pada peristiwa kedua, ia mengajak Anggrek ke warung tuak dengan dalih membersihkan rumput.
Setelah korban kelelahan dan tertidur, tersangka mengunci kamar dan memaksa melakukan persetubuhan meski korban sudah berteriak dan melawan.
Kasus terkuak pasca Anggrek menceritakan kejadian ini kepada kedua kakaknya yang mengaku juga pernah menjadi korban pelecehan seksual serupa saat masih duduk di bangku kelas 5 SD. Kini kedua kakak korban sudah dewasa dan berstatus mahasiswa serta pekerja.
Diketahui tersangka TRT memiliki empat anak, tiga di antaranya perempuan, dan ketiganya menjadi korban.
“Atas perbuatannya tersangka dijerat Pasal 81 ayat (1) Jo ayat (3) dan atau Pasal 82 ayat (2) UU RI No 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI No 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman berat,” ujar Ipda Bilson dalam keterangannya, Sabtu (24/5/2025). (*)