Di saat bersamaan, proyeksi pertumbuhan ekonomi dinaikkan menjadi 7,3 persen.
“Meski dunia berada dalam kondisi tidak bersahabat, ekonomi India terbukti sangat tangguh,” tegas Malhotra.
“Prospek inflasi yang longgar memberi kami ruang untuk tetap menopang pertumbuhan,” lanjutnya.
Meski demikian, analis memperkirakan ruang pelonggaran RBI hampir habis.
Churchil Bhatt dari Kotak Mahindra Life Insurance menyebut langkah pemangkasan ini berpotensi menjadi pintu menuju satu pemotongan tambahan, sebelum kebijakan kembali fokus pada stabilisasi pasar.
Di sisi lain, Dhiraj Nim dari ANZ Banking Group menilai langkah ini tidak akan menekan rupee lebih dalam, mengingat prediksi pelonggaran kebijakan Federal Reserve pada Desember yang dapat menjaga selisih suku bunga kedua negara tetap stabil.
“Kemungkinan besar ini adalah pemotongan terakhir. Selebihnya, RBI akan lebih banyak mengandalkan intervensi likuiditas,” tutupnya. [a46]