Ucapan tersebut diduga memicu emosi pelaku hingga melakukan kekerasan fisik yang berujung pada kematian korban.
Jenazah Erni ditemukan dua hari kemudian, Sabtu (1/11/2025), dalam kondisi penuh luka dan bekas jeratan di leher.
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono mengatakan, motif pembunuhan diduga kuat berkaitan dengan hubungan asmara yang tidak sehat antara keduanya.
“Pelaku emosi setelah terjadi cekcok. Mereka memang memiliki hubungan dekat sejak April 2025,” ujarnya.
Crime Story: Akhir Tragis Dosen Cantik, Jam 3 Pagi di Kamar Tidur
Aksi Pelarian dan Penyisihan Barang Bukti
Setelah membunuh, pelaku melarikan diri dengan membawa sejumlah barang milik korban, termasuk mobil Honda Jazz putih, motor PCX, ponsel, dan perhiasan emas.
Pelaku sempat menggunakan wig dan masker untuk mengelabui warga sekitar saat membawa kabur kendaraan korban.
CCTV RSUD H. Hanafie Bungo merekam sosok pelaku yang memarkir motor korban dengan penyamaran.
Polisi kemudian berhasil menangkap Waldi di Kabupaten Tebo pada Minggu (2/11/2025), atau sehari setelah jenazah ditemukan.
Polda Jambi menegaskan tidak ada toleransi bagi anggota yang mencoreng nama baik institusi.
“Siapa pun dia, jika melanggar hukum, akan diproses sesuai aturan. Tidak ada perlindungan bagi pelaku,” tegas AKBP Natalena, belum lama ini.