Bakary sendiri secara terang-terangan menuduh adanya penembak jitu yang menargetkan warga sipil di sekitar rumahnya.
Kehidupan publik di ibu kota Yaounde praktis lumpuh. Aktivitas ekonomi terhenti dengan banyaknya toko, sekolah, dan kantor yang tutup, sementara karyawan memilih untuk tidak berangkat kerja dan mengungsi di rumah akibat ketegangan.
Hasil Pemilu dan Sikap Oposisi
Biya dinyatakan memenangkan pemilu tanggal 12 Oktober lalu dengan perolehan suara 53,7%. Dia berhasil mengalahkan rival utamanya, Issa Tchiroma Bakary, seorang mantan sekutu, yang meraih 35,2% suara.
Bakary, yang sebelumnya telah mendeklarasikan kemenangan, menolak mentah-mentah hasil penghitungan resmi. Klaimnya ditepis oleh partai penguasa, Cameroon People’s Democratic Movement (CPDM).