Oleh Pastor Dion Pangomban
Saat teduh Abba Home Family pada Sabtu tanggal 9 Agustus 2025 menjadi waktu berharga bagi jemaat untuk belajar tentang pentingnya membangun keluarga yang sehat dan berkenan kepada Allah. Sehingga perlu diingatkan, perubahan keluarga dimulai dari pembaruan hati setiap pribadi.
Tuhan rindu merefresh dan menata ulang kehidupan kita. Baik secara pribadi maupun keluarga. Agar tidak memberi celah sedikit pun bagi iblis untuk menuduh dan merusak. Keluarga yang sehat akan melahirkan gereja yang kuat.
Maleakhi 2:10-16 menekankan, bahwa Tuhan membenci perceraian, dan menghendaki kesetiaan dalam pernikahan. Kesatuan itu, kata dia, bertujuan melahirkan keturunan yang takut akan Tuhan dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Perlu kita ingat, pengkhianatan atau perpecahan dalam keluarga akan berdampak pada keretakan hubungan dengan Tuhan. Karena itu, setiap anggota keluarga perlu menjaga hati, saling setia, dan saling menopang dalam kasih.
Untuk itu, jagalah dirimu. Tetaplah setia, dan hiduplah dalam kasih Tuhan. Dari keluarga yang sehat, akan lahir generasi yang kuat. Lalu, jadikanlah rumah tangga sebagai tempat bertumbuhnya iman dan kasih yang sejati.
Pesan ini menjadi relevan di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi keluarga masa kini. Perubahan gaya hidup, tekanan ekonomi, dan pengaruh budaya dapat mengikis kesetiaan jika hati tidak dijaga dalam Tuhan. Karena itu, saat teduh seperti ini diharapkan menjadi pengingat untuk kembali kepada prinsip firman Tuhan.
Acara saat teduh Abba Home Family ditutup dengan doa bersama, memohon kekuatan dan hikmat dari Tuhan agar setiap keluarga terus bertumbuh dalam iman, saling mengasihi, dan menjadi teladan di tengah masyarakat. (*)