Pematangsiantar, Sinata.id – Massa Cipayung Plus dan Koalisi Masyarakat Sipil gelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polres Pematangsiantar, Senin 1 September 2025, sekira pukul 10.10 WIB
Orator dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), salah satu organ Cipayung Plus, Irfan Holid dengan lantang mengingatkan anggota Polri jangan jadi pembunuh rakyat.
Peringatan dilontarkan Irfan Holid, merujuk dari peristiwa kematian driver ojek online Affan Kurniawan yang dilindas mobil kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri ketika aksi unjuk rasa berlangsung di Pejompongan, Jakarta Pusat pada 28 Agustus 2025 yang lalu.
Katanya, rakyat bukan musuh Polri. Melainkan, rakyat seharusnya dilindungi dan diayomi oleh Polri. Untuk itu, bila ingin melawan musuh, sebaiknya anggota Polri berangkat ke Papua untuk menumpas separatis bersenjata.
“Polri jangan jadi pembunuh. Kalau mau musuh, pergi ke Papua, hadapi separatis. Kami rakyat bukan musuh,” sebut Irfan Holid.
Saat aksi unjuk rasa di depan markas polisi ini, massa mendesak Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Sitinjak untuk menemui mereka.
Namun akhirnya, massa membubarkan diri, karena Kapolres Pematangsiantar tak kunjung “nongol” di hadapan pengunjukrasa. Lalu massa bergerak ke Gedung DPRD Kota Pematangsiantar. (*)