Pematangsiantar, Sinata.id – Sesuai data yang diterima DPRD Pematangsiantar dari Pemko Pematangsiantar, Kamis 6 Nopember 2025, luas lahan pertanian di Kota Pematangsiantar periode tahun 2022-2025 berkurang 227 hektar, diduga karena alih fungsi lahan.
Data dari Sekda Kota Pematangsiantar itu, disebut beranjak dari berita acara penetapan lahan sawah dilindungi (LSD) tahun 2022, data eksisting lahan pertanian tahun 2023 dan tahun 2024, serta data yang ditetapkan melalui Peraturan Walikota (Perwa) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Rencana Detail Tata Ruang.
Tahun 2022, luas lahan pertanian eksisting 1023,94 hektar, lahan sawah dilindungi 270,24 hektar. Sehingga luas total lahan pertanian 1294,18 hektar. Lalu tertera pada data, dibanding data Perda Nomor 1 Tahun 2013 tentang RTRW, luas lahan pertanian berkurang 650,82 hektar.
Sementara tahun 2023, luas pertanian eksisting 1278,92 hektar, lahan holtikultura 686 hektar. Sehingga tahun 2023, total luas lahan pertanian 1964,92 hektar. Pada data tahun 2023 ini, luas lahan pertanian bertambah 254,98 hektar.
Sedangkan tahun 2024, pertanian eksisting seluas 1232,13 hektar, lahan holtikultura 355,2 hektar. Luas total 1587,38 hektar. Tahun 2024 ini, dibanding tahun 2023, luas lahan pertanian berkurang 46,74 hektar.
Kemudian, tahun 2025 sebagaimana ditetapkan melalui Perwa Nomor 9 Tahun 2025, pertanian eksisting seluas 1232,18 hektar, lahan holtikultura 189,84 hektar. Sehingga total lahan pertanian di Kota Pematangsiantar seluas 1422,02 hektar.
Masih merujuk dari data tersebut, bila dibandingkan luas lahan pertanian tahun 2022 dengan tahun 2025, luas lahan pertanian holtikultura berkurang 165 hektar, pertanian eksisting berkurang 62 hektar. Sehingga total lahan pertanian yang berkurang, karena diduga beralih fungsi seluas 227,36 hektar. (*)