Pematangsiantar, Sinata.id – Aksi pencurian di Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, berhasil digagalkan oleh warga pada dini hari, Sabtu (1/6/2025). Terduga pelaku, yang dikenal dengan nama sebutan Acong, lari terbirit-birit usai aksinya dipergoki warga dan sempat mengancam dengan celurit.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.40 WIB, saat pelaku mencoba masuk ke rumah milik warga di Jalan Kolonel, Kelurahan Kebun Sayur. Ia memanjat pagar samping rumah lalu masuk melalui pintu samping. Namun, aksinya tercium oleh sekelompok pemuda yang sedang berkumpul di sekitar lokasi, depan gerbang SD Negeri 122384.
Warga yang curiga karena suara berisik langsung mengejar pelaku hingga ke jembatan penghubung antara Jalan Jambu dan Jalan Pakis.
Dalam upaya melarikan diri, pelaku turun ke sungai dan sempat hampir tertangkap, namun ia mengacungkan celurit ke arah kelompok pemuda. Warga mencoba melempari batu, namun pelaku berhasil kabur menyusuri sungai dalam gelap.
Sementara, beberapa saat kemudian, pelaku terlihat di Gang Rambe, Kelurahan Pardamean, dalam kondisi panik dan berkeringat. Warga setempat sempat curiga karena ia tidak memakai sandal dan membawa celurit.
Tetapi karena pelaku ngaku baru selesai berkelahi, ia dibiarkan pergi. Ia kemudian lari menuju arah SD 124386 di Jalan Jambu setelah mendengar kedatangan sekelompok pemuda yang mengejarnya.
“Kami kira tadi berantam sama orang abang, makanya kami lepaskan. Dia baru saja lari ke sana. Iya dia bawa celurit,” kata seorang warga kepada para pemuda.
Dugaan sementara, aksi ini bukan yang pertama dilakukan pelaku. Sehari sebelumnya, pemilik bengkel di Jalan Pakis, Kelurahan Kebun Sayur, melaporkan kehilangan sebuah handphone dan uang sejumlah Rp700.000.
Pemilik bengkel, Kiki, yang turut mengejar Acong, menduga pelaku masuk melalui jendela yang ditemukan rusak pada pagi hari. “Semalam aku baru kena, dibobol jendela bengkel. HP dan uang Rp700 ribu hilang,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, para pemuda yang sempat mengejar Acong melakukan ronda hingga pagi. Mereka berjaga di sekitar SDN 122384, Simpang Jalan Pakis, dan Gang Fajar, serta berkeliling kampung menggunakan sepeda motor.
Aksi solidaritas ini disambut hangat oleh warga yang turut memberikan kopi dan makanan ringan kepada para penjaga malam tersebut. (Rey)