Pematangsiantar, Sinata.id – Fraksi Golkar Indonesia DPRD Pematangsiantar meminta Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi menjelaskan keseriusannya mendirikan universitas negeri dan sekolah kedinasan di Kota Pematangsiantar.
Demikian disampaikan juru bicara Fraksi Golkar Indonesia, Hendra Pardede pada sidang (rapat) Paripurna DPRD Pematangsiantar tentang Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD), Rabu 6 Agustus 2025.
Penjelasan itu dianggap perlu didapatkan, karena pendirian universitas negeri dan sekolah kedinasan merupakan bagian dari visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi dan Herlina.
“RPJMD ini sangat bagus dan indah. Tapi perlu kami sampaikan, bahwa sering kali apa yang telah disusun di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tidak selaras pada kenyataannya. Bahkan banyak yang melanggar aturan. Jadi kami mohon supaya ke depan diperbaiki,” ujar Hendra, pada sidang paripurna yang digelar Rabu 6 Agustus 2025.
Selain pendidikan, Fraksi Golkar Indonesia juga menyoroti manajemen RSU dr Djasamen Saragih. Sebab kondisi pasien di rumah sakit milik pemerintah itu sangat sepi. Sehingga cukup jauh berbeda dengan kondisi rumah sakit swasta.
Rapat paripurna tersebut diawali dengan pembacaan nota pemgantar Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pematangsiantar Tahun 2025-2029. Selanjutnya, seluruh fraksi menyampaikan pandangannya. (SN12)