Sinata.id — Empat pemuda di Kota Medan terungkap menjadi otak di balik serangkaian aksi begal yang meresahkan. Bukan hanya tega melukai korbannya dengan senjata tajam, komplotan ini ternyata menjual hasil rampasan mereka dengan harga murah demi kebutuhan “pompa”, istilah untuk penggunaan narkoba dan gaya hidup foya-foya.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendrik F. Aritonang, mengungkapkan, para pelaku telah 14 kali beraksi di sejumlah titik di Kota Medan.
Dari hasil interogasi, keempat pemuda itu mengakui motor hasil rampasan biasanya dilego dengan harga sekitar Rp3 juta per unit.
“Uangnya mereka gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, bahkan ada yang dipakai membeli narkoba,” ujar Hendrik, dalam konferensi pers pada Selasa (28/10/2025).
Berita Terkait: Ibarat Minum Obat, Komplotan Begal Dafa Aulia Tampubolon Beraksi Tiga Kali Sehari
Nama Dafa Aulia Tampubolon (20) muncul sebagai otak komplotan begal sadis ini. Ironisnya, Dafa adalah seorang residivis yang sebelumnya juga tersangkut kasus serupa.