Pematangsiantar, Sinata.id – Peringatan Kenaikan Isa Almasih yang jatuh setiap 29 Mei, merupakan momen penting dalam kalender liturgi umat Kristen. Peristiwa ini menandai peristiwa kenaikan Yesus ke surga 40 hari setelah kebangkitan-Nya pada Hari Raya Paskah.
Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, peringatan Hari Kenaikan Yesus Kristus menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan antarumat beragama serta memperkuat semangat toleransi dan kebersamaan dalam keberagaman.
Amatan wartawan perayaan juga diadakan di Gereja GKPS Pansur V, Jalan Bantuan, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kamis, 29 Mei 2025. Para jemaat terpantau melakukan ibadah memperingati perayaan hari kenaikan Isa Almasih.
Ibadah dilakukan dalam 2 sesi, yakni, ibadah pagi sekitar pukul 07.30 WIB untuk sesi pertama terkhusus untuk anak sekolah Minggu dan sesi ke dua untuk umum dilaksanakan sekitar pukul 10.00 WIB.
Ibadah pagi yang dilaksanakan di gedung khusus untuk anak sekolah Minggu pun tampak ramai dihadiri oleh anak-anak.
Mona Manurung, selaku guru sekolah Minggu sesi 1 untuk anak sekolah Minggu menerangkan bahwa antusias anak anak untuk hadir datang beribadah sangat tinggi.
Lanjutnya, dalam beribadah, anak anak di tekankan bahwa perayaan Isa Almasih adalah perayaan sukacita bagi semua umatnya.
“Supaya anak anak tau bahwa stelah Yesus mati di kayu salib, Yesus naik ke surga untuk menebus dosa-dosa manusia. Agar anak anak tau bahwa kebangkitan dan naik-Nya Yesus ke surga adalah sukacita bagi semua umat nya,” ujarnya.
Lanjutnya, acara ibadah pun diselingi dengan menonton film pendek pada saat Yesus bangkit ke sorga, lalu diakhiri dengan bernyanyi bersama.
“Tujuan sebenarnya agar anak anak tahu apa sebenarnya alasan di balik kematian Yesus Kristus dan kenapa harus dirayakan,” tutupnya. (*)