Jakarta, Sinata.id – Kesejahteraan guru honorer kembali menjadi sorotan publik setelah masih ditemukan pengajar yang hanya menerima upah Rp300 ribu per bulan. Lalu Hadrian Irfani, Wakil Ketua Komisi X DPR, menegaskan bahwa kondisi ini tidak manusiawi dan meminta pemerintah mengambil langkah nyata.
Sorotan tersebut disampaikan dalam rapat kerja Komisi X DPR bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Abdul Mu’ti. Dalam forum pada Senin, 15 September 2025, Lalu menyebut bahwa guru honorer adalah garda depan pendidikan nasional, namun penghargaan terhadap jasa mereka belum sebanding dengan pengorbanan yang diberikan.
“Guru honorer kita masih menerima Rp300 ribu per bulan, angka yang jelas tidak manusiawi di era sekarang. Mereka adalah pejuang pendidikan, tetapi kesejahteraan mereka sangat memprihatinkan,” ujar Lalu Hadrian Irfani, dikutip Kamis, 18 September 2025.
Lalu mendesak Presiden agar kondisi serupa tidak lagi terjadi pada tahun 2026. Ia menegaskan, meski anggaran pendidikan 2026 terbilang besar, pemerintah tetap perlu mencari solusi untuk persoalan yang menghambat kualitas pendidikan.
Selain isu kesejahteraan guru, Lalu juga menyoroti alokasi dana untuk Program Indonesia Pintar (PIP) dan revitalisasi sekolah. Menurutnya, banyak sekolah terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) berada dalam kondisi mengenaskan.
Dalam rapat tersebut, Lalu menekankan bahwa kondisi infrastruktur sekolah yang rusak bahkan tanpa fasilitas dasar seperti MCK adalah masalah serius. “Anggaran revitalisasi sekolah harus ditingkatkan, setidaknya sama dengan tahun 2025 atau bahkan lebih. Presiden sudah menegaskan, tidak boleh ada sekolah yang bocor, apalagi roboh,” tegasnya.
Ia menambahkan, Komisi X DPR akan terus mengawal kinerja Kemendikdasmen demi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Meski menyadari keterbatasan anggaran yang tersedia, Lalu menegaskan komitmen DPR untuk terus memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik dan kualitas fasilitas sekolah. “Kami yakin selalu ada cahaya di ujung terowongan, dan itu menjadi motivasi kita bersama,” pungkasnya. (A46)