Pematangsiantar, Sinata.id – Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Pematangsiantar, Ipda Lizar Hamdani, mengaku telah diperiksa oleh Bidang Propam Polda Sumatera Utara.
Pemeriksaan itu menyusul unggahan viral Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pematangsiantar, Julham Situmorang, yang menuduh Lizar meminta uang sebesar Rp200 juta untuk menyetop penanganan kasus.
“Sudah diperiksa Propam Polda bersama beberapa anggota lain yang juga disebutkan Julham dalam unggahan di media sosialnya,” kata Lizar saat dikonfirmasi Sinata.id, Rabu (30/7/2025).
Pemeriksaan yang berlangsung, kemarin (29/7) di Polres Pematangsiantar. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tersebut. “Hasilnya belum keluar,” ujar dia.
Lizar menyatakan dirinya tak mempermasalahkan langkah Propam dan bahkan mendukungnya demi membuka fakta yang sebenarnya kepada publik.
“Supaya membuka seterang-terangnya tuduhan itu. Karena disitu lengkap nama dan pangkat saya. Dari pemeriksaan nanti akan diketahui kebenaran tuduhan di media sosial tersebut,” ujarnya.
Meski tengah diperiksa, Lizar menegaskan bahwa dirinya masih menjalankan tugas seperti biasa. Ia juga mempertimbangkan langkah hukum terhadap Julham Situmorang untuk membuktikan kebenaran dari isi unggahan tersebut.
Sebelumnya, Julham yang kini berstatus tersangka dalam kasus pungli retribusi parkir di RS Vita Insani, memposting tudingan mengejutkan lewat akun Facebook pribadinya, @Julham Situmorang, pada Minggu malam.
Dalam unggahan itu, ia menyebut dirinya dimintai uang Rp200 juta oleh oknum kepolisian agar kasusnya dihentikan. Postingan tersebut langsung viral dan memicu perhatian publik.
Penjelasan Kapolres Pematangsiantar
Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur TM Sitinjak menanggapi pengakuan mengejutkan Julham di sosial media. Dia berujar selayaknya hal tersebut dilaporkan ke bagian pengawasan kepolisian ketimbang menyiarkannya di media sosial.
Dari hasil pemeriksaan, Kapolres mengonfirmasi tuduhan yang viral mendapat sanggahan dari bawahannya.
“Makanya saya sampaikan tadi kita ada wadah. Kalau memang beliau menyampaikan itu ada (pemerasan) kita ada seksi Propam, ada Siwas yang bisa menampung aspirasi itu. Tapi saya nanti kalau ngomong-ngomong bilang (bela diri), tapi saya percaya dan yakin pada anggota saya,” katanya, Senin (28/7/2025). (*)