Pematangsiantar, Sinata.id – Tuntutan mahasiswa soal kesejahteraan guru honorer yang disuarakan saat aksi kemarin (1/9/2025) mendapat respons dari Pemko Pematangsiantar. Dinas Pendidikan menyatakan, peningkatan gaji tenaga pendidik telah menjadi prioritas kebijakan yang sedang diperjuangkan bersama pemerintah daerah dan pusat.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Mhd Hamdani Lubis, menyampaikan, peningkatan kesejahteraan guru merupakan bagian dari misi pertama Wali Kota yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pematangsiantar 2025-2030.
“Peningkatan kesejahteraan guru merupakan salah satu penjabaran dari misi pertama Walikota, dan dituangkan dalam RPJMD Kota Pematangsiantar 2025-2030,” ujarnya Selasa (2/9/2025).
Disdik juga menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah maupun pusat untuk memperjuangkan alokasi anggaran tambahan.
Namun semua kembali lagi diputuskan oleh penanggungjawab pengelolaan keuangan daerah melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah.
“Dinas Pendidikan pasti selalu memperjuangkan peningkatan kesejahteraan dan hak guru honorer, namun semua kembali lagi diputuskan oleh penanggung jawab pengelolaan keuangan daerah melalui TAPD dengan memperhatikan keuangan daerah tentunya,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, tuntutan mahasiswa tersebut telah ditandatangani oleh Walikota dan Pimpinan DPRD Pematangsiantar pada 1 September 2025, dan akan diproses dalam kurun waktu 3×24 jam.
“Kami sependapat dengan aspirasi Mahasiswa untuk peningkatan kesejahteraan Guru honorer, seperti yang telah kami jelaskan pada poin pertama dan kedua,” tutupnya. (SN15)