Oleh : Pdt Mis Ev.Daniel Pardede, M.Th.
YouTube Prison Hospital Crusade Daniel Pardede Ministry kembali mengangkat tema rohani seputar kasih yang sejati dalam renungan pagi berjudul “Kasih itu tidak menyimpan kesalahan orang lain.” Firman ini mengingatkan umat Kristen untuk meneladani kasih Kristus dengan memberikan pengampunan tanpa syarat.
Dalam penyampaiannya, renungan ini menegaskan bahwa manusia kerap berjuang dalam banyak hal — mencari uang, pendidikan, pekerjaan, hingga pasangan hidup. Namun, di antara semuanya, mengampuni sering kali menjadi hal paling sulit dilakukan. Luka, kekecewaan, serta pengalaman pahit membuat manusia mudah menyimpan kesalahan orang lain di dalam hati.
Padahal, dalam setiap doa pengakuan dosa, terlebih ketika mengucapkan doa yang diajarkan Yesus, terdapat syarat ilahi: “Ampunilah kami seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” Artinya, pengampunan dari Tuhan berjalan searah dengan kerelaan manusia melepaskan penghakiman terhadap sesama.
Firman Tuhan dalam Matius 6:14-15 dan Markus 11:25-26 menegaskan bahwa pengampunan dari Bapa diberikan kepada mereka yang juga mengampuni. 1 Yohanes 1:9 menambahkan bahwa Allah dengan setia akan mengampuni setiap dosa bila manusia mengakuinya dengan tulus. Sementara 1 Korintus 13:1-13 menempatkan kasih sebagai unsur tertinggi dari tiga pilar iman: iman, pengharapan, dan kasih – di mana kasih menjadi bukti nyata melalui tindakan mengampuni.
Pada akhirnya, mengampuni bukan soal layak atau tidaknya seseorang dimaafkan, melainkan bentuk ketaatan kepada Firman dan wujud kasih Kristus yang hidup dalam diri orang percaya. Maka biarlah setiap kita memilih mengampuni, menutup catatan kesalahan orang lain, dan memberi ruang bagi Tuhan bekerja memulihkan hidup kita. Sebab kasih yang sejati adalah kasih yang membebaskan. Shalom.,[A27]