Jumlahnya hanya Rp 3 juta.
Ana mengaku mengenal pembeli melalui media sosial, seorang wanita asal Jakarta.
Mereka sepakat bertemu di Jalan Abu Bakar Lambogo, Makassar.
“Dia transfer Rp 500 ribu dulu ke rekeningku,” katanya.
Setelah penyerahan, Ana mengaku tak tahu lagi nasib Bilqis. Ia justru kaget ketika mendengar bocah itu ditemukan di Jambi.
“Saya juga tidak tahu, katanya dijual lagi. Saya kaget,” tuturnya.
Operasi Lintas Daerah: Dari Makassar ke Jambi
Berbekal jejak digital dan hasil penyelidikan lapangan, tim gabungan Polrestabes Makassar dan Polda Jambi bergerak cepat.
Informasi penting datang dari warga yang menyebut ada anak perempuan tak dikenal tinggal bersama komunitas Suku Anak Dalam di kawasan perkebunan terpencil Jambi.
Pendekatan dilakukan secara hati-hati. Butuh waktu panjang hingga pihak yang menampung anak itu bersedia menyerahkannya.
Sabtu malam, 8 November 2025, Bilqis akhirnya berada dalam pelukan aparat.
Keesokan harinya, Minggu (9/11/2025), ia diterbangkan pulang ke Makassar via Surabaya.
Tangis bahagia keluarga pecah di Mapolrestabes Makassar.
“Alhamdulillah, anak kami kembali dalam keadaan sehat,” ucap Dwinurmas.
Kondisi Bilqis
Kepala Polrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana, memastikan kondisi fisik dan mental Bilqis baik.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Secara psikologis juga sudah dicek, alhamdulillah baik. Bilqis ceria,” ujarnya.
Ia menegaskan, meski korban telah kembali, penyelidikan tidak berhenti.
Polisi masih menelusuri dugaan perdagangan orang, termasuk kemungkinan adanya jaringan lintas provinsi atau bahkan internasional.