Sinata.id – Setelah viral dan menjadi perbincangan nasional, teka-teki kematian Ade Silvia Nasution (36) akhirnya terungkap. Polrestabes Medan memastikan peristiwa di kawasan Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, itu bukan penganiayaan sebagaimana ramai diberitakan, melainkan aksi tragis yang dipicu konflik emosional antara dua perempuan yang tinggal bersama.
Konferensi pers digelar langsung di lokasi kejadian, sebuah rumah kontrakan di Jalan Pendidikan, Desa Sei Rotan, Rabu (12/11/2025).
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak memimpin jalannya keterangan pers bersama Kasat Reskrim AKBP Bayu Putro Wijayanto dan Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan.
“Kasus ini sudah viral di berbagai media sosial, sehingga kami bergerak cepat dan melakukan penyelidikan mendalam, termasuk memeriksa tujuh saksi serta menganalisis rekaman CCTV di tempat kejadian,” tegas Kombes Calvijn.
Kronologi
Dari hasil penyidikan, diketahui korban tinggal bersama Ade Kartika (35) selama tiga tahun.
Keduanya menjalin hubungan asmara sesama jenis yang belakangan mulai renggang akibat rasa cemburu.
Sumber konflik diduga muncul saat Ade Kartika sering bepergian ke luar negeri untuk urusan keluarga tanpa ditemani korban.
Puncak pertengkaran terjadi pada Jumat pagi, 7 November 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.
Dari hasil rekonstruksi, korban terbangun sekitar pukul 07.18 WIB, mengambil gunting, dan menyerang Ade Kartika saat sedang berada di kamar.
“Korban sempat membekap AK dengan bantal lalu menusuknya di punggung dan perut secara berulang,” jelas Kapolrestabes.
Pertikaian sengit itu berlangsung sekitar sepuluh menit hingga tangisan anak Ade Kartika yang berusia dua tahun memecah ketegangan.
Korban sempat berhenti dan meminta maaf, sementara Ade Kartika keluar kamar mencari pertolongan warga sekitar.
Ketika kembali bersama kepala dusun dan tetangga, korban sudah tak bernyawa dengan luka tusuk di leher dan dada.
CCTV Ungkap Sembilan Adegan Kunci
Hasil rekaman CCTV menjadi bukti kunci dalam kasus ini.
Penyidik menemukan sembilan adegan penting yang menggambarkan seluruh peristiwa secara runtut dan ilmiah.
Video menunjukkan bahwa korban lebih dahulu menyerang Ade Kartika.
Setelah AK meninggalkan kamar, korban terlihat menyimpan perhiasan, lalu menusuk dirinya sendiri di bagian leher, dada, dan perut hingga tewas.






