Sinata.id – Jajaran Polrestabes Medan menumbangkan komplotan begal Medan dan kejahatan jalanan yang selama ini berkeliaran di malam hari dan membuat warga resah.
Dari total 103 kasus yang diungkap selama operasi besar-besaran pada periode 9 hingga 24 Oktober 2025, kasus begal menonjol dengan sembilan perkara dan 14 tersangka yang berhasil diringkus.
Para pelaku ditangkap di berbagai lokasi rawan, termasuk wilayah Medan Sunggal yang disebut menjadi titik panas kejahatan jalanan.
Baca Juga: “Rayap Besi” Menggila di Medan, Polisi Tangkap 70 Tersangka
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak menjelaskan, banyak dari para begal yang ditangkap ternyata beraksi di bawah pengaruh narkoba.
“Sebagian besar pelaku sudah kecanduan sabu. Setelah hasil curiannya dijual, uangnya dipakai lagi untuk beli narkoba. Ini siklus berbahaya yang harus kami putus,” tegas Calvijn dalam konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Sabtu (25/10/2025).
Dalam penindakan itu, polisi mengamankan enam unit sepeda motor hasil kejahatan, senjata tajam jenis celurit, dan beberapa ponsel yang digunakan untuk beraksi. Beberapa begal bahkan mencoba kabur ketika disergap, namun berhasil dilumpuhkan petugas.
“Setiap kali kami menerima laporan masyarakat, tim langsung bergerak tanpa menunggu lama. Siapa pun yang melawan, kami tindak tegas,” ujar Calvijn menegaskan.
Hasil pemetaan Polrestabes menunjukkan, Medan Sunggal menjadi wilayah dengan tingkat kasus begal tertinggi, disusul beberapa kecamatan padat penduduk yang minim penerangan.
Karena itu, pihak kepolisian kini bekerja sama dengan Pemerintah Kota Medan untuk menambah lampu jalan dan kamera CCTV di titik-titik rawan.