Istilah “1 vs 7” dipilih agar ambigu dan memancing spekulasi, mulai dari konflik, pelecehan, hingga konten sensitif.
Kemudian, komentar palsu untuk menciptakan tekanan sosial sengaja diciptakan dengan testimoni buatan agar membuat warganet merasa “tertinggal”, sehingga terdorong ikut mengklik tautan.
Selanjutnya, tautan menuju situs palsu dengan banyak link beredar mengarah ke halaman login palsu TikTok/X, pop-up iklan menyesatkan, serta formulir verifikasi usia palsu.
Tujuannya untuk mengambil data pribadi, menguasai akun, atau mencuri akses ke informasi finansial.
Trik Durasi “6 Menit”
Durasi spesifik “6 menit” sengaja disebarkan untuk memberi kesan nyata.
Secara psikologis, detail teknis membuat korban lebih percaya bahwa konten tersebut benar-benar ada.
Namun setelah diverifikasi, tidak ditemukan video apa pun dengan durasi atau isi seperti yang digembar-gemborkan.
Durasi itu diduga hanyalah pancingan.
Dampak Jika Tautan Dibuka
Jika pengguna terpancing klik, akan diarahkan ke situs yang menyerupai TikTok atau YouTube, diminta login ulang, kredensial langsung disedot.
Akun yang diretas berpotensi digunakan untuk menyebarkan hoaks lebih masif, menipu kontak pengguna, mengambil data sensitif, dan menjebol akses ke akun finansial.
Beberapa korban bahkan bisa kehilangan akses permanen.