Sinata.id – Pendiri Facebook sekaligus CEO Meta, Mark Zuckerberg, kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena terobosan teknologi terbaru, melainkan akibat proyek renovasi besar-besaran di kediaman pribadinya di Palo Alto, California, yang menimbulkan keresahan warga sekitar.
Sejak beberapa bulan terakhir, aktivitas konstruksi menimbulkan kebisingan dan gangguan lalu lintas. Suara mesin, keluar-masuk truk, hingga jalan yang tertutup material renovasi disebut mengganggu kenyamanan lingkungan. Untuk meredakan situasi, Zuckerberg membagikan headphone dengan fitur peredam bising kepada tetangganya sebagai bentuk permintaan maaf.
Langkah tersebut bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, staf miliarder teknologi itu sempat mengirim donat Krispy Kreme dan botol minuman berkilau saat protes warga mencapai puncaknya. Namun, berbagai upaya tersebut dinilai belum cukup meredam keluhan.
“Rasanya lingkungan ini sudah tidak sama lagi seperti dulu,” ujar salah seorang warga, dikutip dari Fortune, Kamis (28/8/2025).
Sejak 2011, Zuckerberg diketahui membeli sedikitnya 11 properti di kawasan elite Crescent Park dengan nilai lebih dari 110 juta dollar AS atau sekitar Rp1,6 triliun. Beberapa rumah dibiarkan kosong, sementara sisanya diubah menjadi rumah tamu, taman luas, lapangan pickleball, kolam renang berlantai hidrolik, hingga sekolah kecil untuk anak-anaknya.
Tetangga mengeluhkan perubahan drastis di kawasan tersebut, mulai dari pagar tinggi yang membatasi interaksi, kamera pengawas yang diarahkan ke rumah warga lain, hingga patroli keamanan pribadi yang intensif. Kontroversi serupa pernah mencuat pada 2016 ketika pemerintah kota Palo Alto menolak izin Zuckerberg untuk merobohkan empat rumah sekaligus, meski renovasi tetap berjalan bertahap.
Portofolio properti Zuckerberg memang tersebar di berbagai lokasi elite. Selain di Palo Alto, ia tercatat memiliki lahan seluas 2.300 acre di Hawaii yang memicu penolakan warga lokal, rumah mewah di Danau Tahoe, serta sebuah mansion di Washington, D.C.
Kini, proyek pembangunan ruang bawah tanah seluas 7.000 kaki persegi di Palo Alto menambah daftar panjang keluhan masyarakat. Meski Zuckerberg berusaha menenangkan tetangga dengan hadiah donat hingga headphone, sebagian warga menilai kawasan hunian tersebut perlahan berubah menjadi kompleks eksklusif milik pribadi sang miliarder. (A46)