Oleh: Pastor Dion Panomban
Saat Teduh Abba Home Family – Rabu, 12 November 2025.
Bagaimana kita sebagai murid dapat mengalami kemerdekaan sejati?
Rasul Paulus mengingatkan bahwa kita perlu berubah dan tidak lagi hidup seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah, sebab pikiran mereka dikuasai oleh kesia-siaan.
Perubahan hidup seorang murid dimulai ketika ia mengalami kesembuhan rohani.
Seorang murid yang belum sembuh akan mudah terluka dan juga melukai orang lain.
Hatinya menjadi keras, sama seperti tanah di tepi jalan yang sering diinjak-injak hingga tidak lagi mampu menerima benih. Inilah gambaran seseorang yang sering dilewati banyak pengalaman pahit tanpa membiarkan Tuhan menyembuhkan hatinya.
Pembacaan Alkitab:
Matius 13:3-4, 19 (TB)
(3) Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka.
(4) Kata-Nya: “Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.”
(19) Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Pertanyaan Perenungan:
1. Apa pengertianmu tentang tanah di tepi jalan? (ay. 4)
2. Seberapa penting Kerajaan Surga untuk dimengerti? (ay. 19)
3. Mengapa iblis dapat masuk saat kita tidak mengerti Firman? (ay. 4,19)
4. Mengapa iblis merampas Firman Tuhan yang ditaburkan? (ay. 19)
5. Bagaimana pemahamanmu saat ini tentang Kerajaan Surga?
6. Apa yang sering menghalangimu untuk mengerti Firman Tuhan?
Peneguhan Firman:
Kemerdekaan sejati seorang murid dimulai dari pemulihan hati. Saat hati menjadi lembut, Firman Tuhan dapat bertumbuh dan menghasilkan buah yang berlimpah. Namun ketika hati keras seperti tanah di tepi jalan, Firman Tuhan mudah dirampas oleh si jahat karena tidak ada pengertian dan penerimaan yang mendalam.
Karena itu, biarlah kita membuka hati, membiarkan Roh Kudus menyembuhkan luka-luka lama agar Firman dapat berakar dan bertumbuh dalam hidup kita.
“Biarlah hatimu menjadi tanah yang subur bagi Firman, agar Kerajaan Surga berkuasa penuh dalam hidupmu, dan engkau hidup dalam kemerdekaan sejati di dalam Kristus.(A27).