Pematangsiantar, Sinata.id – Penurunan minat ibadah di kalangan pemuda gereja serta pengaruh negatif media sosial menjadi perhatian serius dalam kegiatan Masa Penerimaan Anggota (Maperta) Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Kota Pematangsiantar, Sabtu (9/8/2025) di gedung serbaguna Pemko Pematangsiantar.
Sekretaris GAMKI Pematangsiantar, Jon Roy Purba, mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi pemuda Kristen saat ini bukan hanya soal gesekan sosial-politik dan ekonomi, tetapi juga penurunan semangat beribadah yang kian terasa.
Media sosial, menurutnya, menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pola pikir, waktu, dan konsentrasi rohani pemuda.
“Pematangsiantar adalah kota multikultural. Pemuda di sini harus siap menghadapi godaan dan tantangan, terutama penurunan minat ibadah dan pengaruh buruk medsos yang bisa menggerus nilai-nilai kekristenan,” ujarnya.
Ketua DPC GAMKI Pematangsiantar, Hendra Simanjuntak, menegaskan bahwa pemuda gereja memiliki peran penting dalam membangun gereja, masyarakat, dan bangsa.
Ia mendorong generasi muda untuk menjadi pelopor kedamaian, keadilan, dan kebenaran, sekaligus tidak terjebak dalam arus digital yang dapat menjauhkan mereka dari kehidupan rohani.
Dalam sambutannya, Hendra juga menyampaikan terima kasih kepada Pemko Pematangsiantar, yang telah memfasilitasi tempat kegiatan. Ia berharap semangat pelayanan tetap terjaga di tengah tantangan zaman.
Mewakili Dewan Pimpinan Pusat, Erwin Situmorang yang juga Sekretaris Daerah GAMKI Sumut, mengingatkan bahwa GAMKI adalah “anak kandung” gereja dan memiliki komitmen memperkuat toleransi di Siantar.
Ia menegaskan pihaknya akan terus mengkampanyekan kota ini sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia.
Kegiatan Maperta dihadiri ratusan orang dari berbagai tingkatan kepengurusan GAMKI dan diharapkan mampu membentuk kader muda yang siap terlibat dalam pelayanan di gereja, masyarakat, bangsa, dan negara, meski di tengah tantangan kemajuan teknologi dan penurunan minat ibadah. (SN14)