Sinata.id – Syahbudin Padang, Wakil Ketua DPW Fast Respon Counter Polri Nusantara (FRN) Aceh sekaligus jurnalis aktif, menjadi korban aksi teror dan perusakan mobil di Kota Subulussalam, Aceh.
Aksi teror terjadi pada Jumat dini hari (24/10/2025), telah memicu gelombang kemarahan dari berbagai kalangan, termasuk Ketua Umum FRN, Agus Flores.
Bagi Agus Flores, ini bukan sekadar tindak kriminal biasa. Ia menyebut aksi itu sebagai tindakan pengecut dan penghinaan terhadap demokrasi serta profesi jurnalis, yang seharusnya dilindungi oleh konstitusi.
“Ini tindakan pengecut luar biasa! Tidak ada yang kebal hukum di negeri ini! Siapa pun pelakunya, tangkap dan adili. Negara tidak boleh tunduk pada premanisme,” tegas Agus, Sabtu (25/10/2025).
Baca Juga: Kurir 8 Kilogram Sabu Jaringan Malaysia–Indonesia Ditangkap di Asahan
Agus menduga kuat, pelemparan batu ke mobil Syahbudin bukanlah aksi spontan, melainkan serangan terencana untuk membungkam jurnalis vokal yang dikenal berani membongkar fakta-fakta tak nyaman.
“Syahbudin bukan orang sembarangan. Dia jurnalis yang berdiri di garis depan menyuarakan kebenaran. Kalau kalian menyentuh dia, artinya kalian menginjak harga diri kami!” ujar Agus geram.
Ia menegaskan, peristiwa itu menjadi alarm bahaya bagi kebebasan pers di Indonesia. Agus menuntut agar aparat penegak hukum bertindak cepat dan tidak main-main dalam menegakkan keadilan.
“Saya tidak ingin dengar janji penyelidikan. Saya ingin lihat pelaku diborgol dan dijebloskan ke penjara. Kalau negara ini masih punya nyali, tunjukkan sekarang!” katanya lantang.