Tubuh kecilnya ditemukan tak jauh dari sang ibu, seolah ia mencoba mengikuti langkah Dewi ketika tanah mulai merayap masuk ke rumah.
Tio tidak sempat kembali ke sekolah yang ia cintai.
Vania Aurora Lumbantobing, si kecil lincah yang selalu bermain tanah di halaman rumah, ironisnya justru dipeluk oleh tanah yang merenggut nyawanya.
Ia ditemukan dalam posisi meringkuk di sudut rumah.
Warga yang mengenalnya tak mampu menahan air mata ketika mengangkat jasad yang masih mengenakan pakaian tidurnya.
Si bungsu Ilona Lumbantobing, yang baru tiga tahun, menjadi simbol kehilangan paling memilukan.
Ia baru belajar menyebut namanya dengan benar beberapa minggu terakhir.
Suaranya, yang sering memanggil ibunya dengan logat cadel, kini tinggal kenangan bagi keluarga.
Tubuh mungilnya ditemukan paling akhir.
Satu-satunya yang Selamat
Poliman Lumbantobing (37), satu-satunya dari keluarga itu yang masih hidup, sedang berada di luar kota untuk bekerja sebagai sopir angkutan.