Pematangsiantar, Sinata.id – Untuk optimalisasi fungsi Terminal Tanjung Pinggir (TP), Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan melakukan sejumlah langkah strategis. Salah satunya, penyesuaian trayek angkutan kota dan angkutan desa.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pematangsiantar, Daniel Hamonangan Siregar, Minggu malam, 7 Desember 2025.
Sebut Daniel, agar Terminal TP dapat berfungsi sebagaimana layaknya, pengusaha dan supir angkutan kota (angkot) diharapkan mendukung penuh.
“Kami harap angkot masuk ke terminal. Jadi pengusaha dan supir angkot bisa mendukung optimalisasi terminal ini,” ujar Daniel, lalu menambahkan, bahwa angkutan desa (angdes) juga akan disiasati, agar tidak masuk kawasan inti kota.
Dengan siasat angkot masuk ke Terminal TP, sedangkan angdes tidak masuk ke kawasan pusat kota, Dishub Kota Pematangsiantar akan melakukan penyesuaian trayek.
“Penyesuaian trayek itu, misalnya, angdes dari arah Parapat, Sidamanik maupun Raya, dari Simpang Dua masuk ke Jalan SM Raja, lalu terus hingga ke Terminal Tanjung Pinggir,” ucap Daniel.
Selain penyesuaian trayek, Dishub juga telah menggelar pertemuan dengan pengusaha angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), seperti pengusaha bus Intra, Eldivo, Ohana dan bus Paradep yang selama ini mangkal maupun melintas di pusat kota.
“Pada prinsipnya, pada pertemuan, para pengusaha itu tidak ada yang keberatan, agar armada (bus) mereka masuk ke Terminal Tanjung Pinggir,” sebut Daniel.
Kemudian, langkah optimalisasi juga diharapkan dilakukan pihak Kementerian Perhubungan selaku pengelola Terminal Tipe A Tanjung Pinggir.
Daniel meminta, di Terminal Tanjung Pinggir fasilitas loket dari masing-masing bus agar dilengkapi, seperti kursi, meja dan lainnya. Kemudian, rumah makan juga diharapkan jumlahnya memadai.
Begitu pula dengan plakat (plank nama) dari masing-masing bus yang ada, tuturnya, juga sebaiknya segera dipersiapkan, supaya supir bus tidak bingung ketika mangkal untuk menaikkan, menunggu dan menurunkan penumpang.
“Untuk kesiapan pihak terminal, kami telah berkomunikasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan yang ada di Medan,” katanya.
Sedangkan untuk kelancaran optimalisasi, Dishub, sebut Daniel akan menurunkan puluhan pegawai di jalan maupun di sekitar terminal, untuk mengatur lalu lintas maupun mengarahkan bus, angkot dan angdes masuk ke terminal. (*)