Ketua Ikatan Keluarga Islam Simalungun (IKEIS), Lisman Saragih. Ia menilai tindakan yang dilakukan oleh pemerintah kota merupakan bentuk pengkaburan terhadap identitas dan eksistensi etnis Simalungun.
“Ini sudah diagendakan, untuk jangka sekian puluh tahun ke depan. Kalau saya melihat, mudah-mudahan salah itu ya, karena sudah dilakukan mereka berulang-ulang,” ucap Lisman.
Sementara itu, Ketua Demi Bangsa Simalungun (Demban), Juni Saragih, memaparkan komitmen organisasinya untuk membela dan melestarikan identitas Simalungun. Ia menyatakan kesiapan massa untuk bergabung dalam aksi yang digalang GKSB.
“Demban Simalungun menyiapkan massa untuk melakukan aksi dan sudah komitmen dengan GKSB,” tutur Juni.
Sebelumnya, Pemko Pematangsiantar menggelar acara lari “Agak Lari Kelen” dalam rangkaian Gempita Kemerdekaan pada Minggu (10/8/2025) di Lapangan Adam Malik.