Simalungun, Sinata.id — Pemandian Karang Anyar, salah satu wisata air di Nagori Karang Anyar, Kabupaten Simalungun terancam berubah fungsi menjadi lokasi budidaya ikan air tawar dan tanaman hidroponik. Padahal, wilayah tersebut telah diplot pemerintah sebagai bagian dari desa wisata.
Pangulu Karang Anyar, Safi’i, membenarkan lokasi yang dikelola oleh BUMNag akan digunakan untuk budidaya ikan air tawar, namun dengan tetap mengusung konsep wisata.
“Sesuai program pemerintah terkait Ketahanan Pangan, jadi kita manfaat air yang ada, kita buat lokasi itu sebagai budidaya ikan air tawar dan ke depannya juga akan kita kombinasikan dengan pariwisata,” katanya.
Tak hanya budidaya air, dia mengaku bahwa wilayah tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas pertanian hidroponik yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
“Untuk lokasi pertanian hidroponik, masih tahap pembangunan. Itu BUMNag bekerjasama dengan Mahasiswa Universitas Simalungun (USI). Semoga ke depannya bisa berjalan sesuai konsep, di mana akan berjalan antara ketahanan pangan dan pariwisata,” ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Simalungun, M Fikri Damanik menyoroti perubahan fungsi kolam pemandian tersebut.
Dia menyampaikan bahwa pengelolaan desa wisata Karang Anyar seharusnya tetap fokus pada pengembangan sektor pariwisata.
“Jadi pengelolaan itu ada 3, di antaranya PTPN IV, masyarakat yang memiliki lahan dan BUMNag. Jadi untuk yang bagian bawah (Hilir, red) itu dikelola BUMNag, tapi harus berfokus ke pariwisata, di situ dulu ada kafe, wahana permainan dan wahana air,” ungkap Fikri, Rabu (6/8/2025).
Menanggapi rencana pengelolaan budidaya ikan air tawar di lokasi tersebut, Fikri menegaskan bahwa hal itu tidak diperbolehkan jika tidak mengusung konsep wisata.
“Kalau mereka (BUMNag, red) menjadikan lokasi itu jadi kolam ikan pada umumnya itu tidak boleh, karena sudah ada MoU antara Pemkab, Bank Mestika sebagai pembina dan BUMNag untuk pengelolaan wisata. Tapi kalau dibuat seperti di daerah Pulau Jawa yang konsepnya wisata tak masalah. Misalnya, mandi bersama ikan yang besar-besar itu boleh,” tuturnya. (SN11)