Medan, Sinata.id – Pemerintah Kota (Pemko) Medan bergerak cepat merespons kelangkaan pasokan beras yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk di ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Untuk mengendalikan kondisi tersebut, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menginstruksikan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di 21 kecamatan se-Kota Medan.
Langkah strategis itu disampaikan dalam rapat koordinasi yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan, M. Sofyan, di Kantor Wali Kota Medan, Selasa (26/8/2025). Rapat diikuti oleh pimpinan perangkat daerah terkait, perwakilan Perum Bulog Cabang Medan, serta manajemen PUD Pasar Kota Medan.
Menurut M. Sofyan, kebijakan ini dilatarbelakangi hasil peninjauan langsung Wali Kota bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Dari pemantauan tersebut, ditemukan kekosongan pasokan beras di beberapa pasar tradisional yang berpotensi memicu lonjakan harga.
“Untuk mencegah situasi semakin memburuk, Bapak Wali Kota memerintahkan agar GPM segera digelar di seluruh kecamatan melalui program Pasar Murah. Pelaksanaannya sudah mulai berjalan,” jelas Sofyan.
Ia menambahkan, setiap kecamatan akan memperoleh jatah distribusi beras sebanyak dua ton dalam setiap kegiatan GPM. Kebijakan ini diharapkan dapat menekan dampak kelangkaan sekaligus menjaga kestabilan harga di tingkat konsumen.
“Kami optimistis, pelaksanaan GPM bisa menjadi solusi jangka pendek dalam menekan gejolak harga dan membantu masyarakat memperoleh beras dengan harga terjangkau,” pungkasnya. (SN7)