Hingga pagi, hujan masih mengguyur kawasan Sunggal, membuat debit air terus meningkat dan jalur menuju fasilitas vital seperti PDAM Tirtanadi sulit dilalui.
Kompol Bambang mengingatkan warga di sekitar Jalan TB Simatupang dan Pinang Baris untuk tidak meremehkan situasi.
“Hujan belum menunjukkan tanda-tanda mereda, sementara genangan di beberapa titik terus naik. Kami minta warga mengurangi aktivitas yang tak mendesak, mematikan listrik bila air sudah masuk rumah, dan menjaga anak-anak agar tidak bermain di sekitar banjir,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa kesiapsiagaan warga menjadi kunci menekan risiko.
“Yang rumahnya sudah tidak aman segera mengungsi. Yang masih di luar zona banjir, tetap waspada,” tambahnya.
Personel Dikerahkan Hingga ke Garis Terdepan
Secara keseluruhan, Polda Sumut memaksimalkan seluruh fungsi kepolisian dalam penanganan bencana kali ini.
Sat Brimob membuka jalur yang tertutup material longsor, menggelar SAR dan evakuasi, mendirikan posko dan dapur umum, serta menyalurkan sembako.
Ditsamapta melakukan patroli tanggap darurat dan distribusi logistik ke daerah sulit dijangkau, sekaligus membantu pembersihan rumah dan fasilitas umum.
Bid Dokkes memberikan layanan kesehatan dan memantau sanitasi di pengungsian, sementara Ditlantas mengatur rekayasa lalu lintas pada titik banjir, mengarahkan jalur alternatif, serta mengawal ambulans dan bantuan kemanusiaan.
Bhayangkari Daerah Sumut juga turun langsung menyalurkan bantuan berupa beras, air mineral, mie instan, susu anak, selimut, sarung, handuk, pembalut, pampers hingga kasur lipat ke Tapteng, Sibolga, dan Taput.
Kombes Ferry menyebut, Polda Sumut juga telah mengajukan dukungan helikopter dan sarana tambahan ke Mabes Polri untuk mempercepat distribusi bantuan, terutama ke wilayah yang masih terisolasi.
Di tengah cuaca yang belum sepenuhnya bersahabat, pesan aparat kepada warga hanya satu: tetap waspada, ikuti instruksi petugas, dan jangan menunda untuk mengungsi bila situasi terus memburuk.
Karena di balik seragam dan kendaraan taktis, seluruh personel yang menyebar di medan bencana membawa satu misi utama: memastikan setiap nyawa dan setiap keluarga di Sumatera Utara mendapat perlindungan terbaik yang bisa mereka berikan. [dfb]