Sinata.id – Mayat Ponimah (42), warga Dusun Wonorejo, Desa Druju, ditemukan dalam kondisi terbakar yang terkubur di kebun tebu Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya, korban sempat dilaporkan hilang sejak 8 Oktober 2025.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, menjelaskan proses identifikasi korban dilakukan melalui sidik jari, pencocokan ciri fisik, serta konfirmasi langsung ke pihak keluarga.
“Hasil identifikasi memastikan korban adalah Ponimah. Ia sempat dilaporkan hilang sejak 8 Oktober 2025,” ungkap AKP Nur, Selasa (14/10/2025).
Penemuan jasad Ponimah bermula dari laporan warga yang mencurigai gundukan tanah di tengah kebun tebu pada Senin malam (13/10/2025).
Petugas kemudian mengevakuasi jasad perempuan dengan tubuh sebagian terbakar, yang selanjutnya dibawa ke RS Saiful Anwar Malang untuk autopsi dan pemeriksaan forensik.
Baca Juga: Barang Berharga Milik Anti Puspita Sari Diduga Dibawa Kabur Pria Misterius
Hasil penyelidikan sementara, menurut AKP Nur, mengarah pada dugaan pembunuhan berencana.
“Ada sejumlah petunjuk yang menunjukkan kematian korban bukan karena kecelakaan. Tim masih mendalami saksi dan rekam jejak aktivitas korban sebelum hilang,” jelasnya.
Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk potongan pakaian, balok kayu, handuk merah, dan benda lain yang diduga digunakan pelaku untuk menghilangkan jejak.
Semua barang bukti kini diperiksa di laboratorium forensik untuk memperkuat penyidikan.
Langkah penyelidikan membuahkan hasil cepat. Polisi menetapkan FA (54), warga Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, sebagai pelaku pembunuhan.
Menurut Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo, FA merupakan suami siri korban.
“Berdasarkan laporan keluarga dan hasil olah TKP, diduga korban dibunuh di rumah pelaku di Bululawang, kemudian jasadnya dibawa ke kebun tebu di Gedangan dan dibakar,” terang AKBP Danang.
Petugas berhasil meringkus pelaku tanpa perlawanan, beserta truk Mitsubishi warna kuning yang digunakan untuk mengangkut jasad korban.
Polisi menyebut kasus ini dipicu masalah pribadi antara pelaku dan korban, dan saat ini masih terus didalami motif serta kronologi lengkapnya.
Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab pasti kematian Ponimah.
“Hasil otopsi akan menjadi dasar ilmiah penyidikan. Kami mohon masyarakat bersabar menunggu hasil resmi,” jelas Bambang.
Kasus ini kini ditangani Satreskrim Polres Malang dan Polsek Sumbermanjing Wetan secara intensif. [zainal/a46]