Pematangsiantar, Sinata.id – BSS Foundation bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pematangsiantar dan Yayasan Sultan Agung sukses menggelar kegiatan donor darah.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Sultan Agung, Minggu (9/11/2025) berhasil mengumpulkan pasokan darah untuk membantu kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan data yang dicatat oleh PMI Pematangsiantar, kegiatan itu berhasil mengumpulkan sebanyak 267 kantong darah dari para pendonor. Rincian golongan darah yang terkumpul, antara lain golongan A sebanyak 79 kantong, golongan B 75 kantong, golongan O 91 kantong dan golongan AB 22 kantong.
Dari amatan Sinata di lokasi, ratusan warga tampak antusias menunggu giliran untuk mendonorkan darahnya. Namun, di balik antusiasme tersebut, tidak sedikit calon pendonor yang harus pulang dengan tangan kosong.
Baca: Alih Fungsi Lahan Pertanian Diduga Terjadi di Jalan Mangga Siantar
Marthin, petugas PMI Pematangsiantar yang bertugas, mengungkapkan sebanyak 72 orang dinyatakan gagal untuk mendonorkan darahnya pada kesempatan itu. Lanjutnya, penyebab utama kegagalan adalah kondisi tekanan darah yang tidak stabil dan tidak memenuhi ambang batas yang ditetapkan.
“Tekanan darah minimal bagi pendonor adalah di angka 110/70. Banyak yang gagal karena tensinya di bawah atau di atas batas normal,” ucap Marthin.
Salah satu calon pendonor yang gagal adalah Frans. Warga ini mengaku kecewa karena tidak bisa ikut berpartisipasi.
Baca: Diduga Aksi Begal dengan Modus Tabrak Kendaraan di Siantar Martoba
“Tadi mau donor, tapi waktu cek tensi berada di angka 196/134. Ya, sedih sih, tapi semoga di lain waktu bisa ikut donor,” tutur Frans.
Seperti diketahui, pemeriksaan tekanan darah merupakan salah satu tahapan wajib sebelum seseorang diperbolehkan mendonorkan darahnya. Syarat ini penting untuk memastikan kesehatan pendonor. (SN14)