Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Rencana Arab Saudi Borong 48 Jet F-35 Bikin Israel Cemas

Editor: Tumpal Pandapotan
7 November 2025 | 16:49 WIB
Rubrik: Dunia
f-35 jet tempur generasi kelima buatan as

F-35 Jet tempur generasi kelima buatan AS. ist

Riyadh, Sinata.id – Arab Saudi rencanakan pembelian jet tempur siluman F-35 Lightning II buatan Amerika Serikat (AS). Rencana itu kini tengah berada pada tahap akhir pertimbangan di Departemen Pertahanan AS atau Pentagon, menjelang pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) di Washington, 18 November 2025.

Menurut laporan Reuters, proposal pembelian 48 unit F-35 telah “melewati rintangan utama di Pentagon”. Jika disetujui, kesepakatan ini akan memperkuat aliansi strategis antara Washington dan Riyadh serta menandai perubahan besar dalam kebijakan ekspor militer AS di kawasan Teluk.

Namun, sumber di Gedung Putih menegaskan bahwa penjualan tersebut masih membutuhkan persetujuan kabinet, restu presiden, dan notifikasi resmi ke Kongres AS, yang berarti proses finalisasi masih panjang.

Kesepakatan ini juga diyakini memiliki dimensi diplomatik yang lebih luas. Sumber-sumber kebijakan di AS menyebutkan, penjualan F-35 dapat menjadi bagian dari paket normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel, yang sempat terhenti setelah agresi Israel ke Gaza pada 2023.

Upaya mengaitkan penjualan senjata dengan agenda geopolitik bukan hal baru bagi Trump, yang dikenal sebagai arsitek Perjanjian Abraham—rangkaian kesepakatan damai antara Israel dan negara-negara Arab.

Ambisi Militer Riyadh dan Persaingan Regional

Arab Saudi, yang telah lama berambisi memperkuat angkatan udaranya, kini mengoperasikan armada modern seperti F-15SA, Eurofighter Typhoon, dan Panavia Tornado.

Namun, meningkatnya ancaman dari Iran dan kelompok non-negara di kawasan Teluk membuat Riyadh mencari kapabilitas tempur generasi kelima.

Sebelumnya, kerajaan sempat mempertimbangkan 100 jet siluman KAAN buatan Turki sebagai alternatif F-35, menyusul kerja sama drone tempur Akinci pada 2024. Namun, jika Washington menyetujui penjualan F-35, proyek KAAN kemungkinan besar akan ditinggalkan.

Bayangan Israel di Balik Kesepakatan

Kendati prospeknya menjanjikan, rencana ini berhadapan dengan keberatan keras dari Israel, satu-satunya negara di Timur Tengah yang saat ini mengoperasikan F-35 generasi kelima.

Israel memiliki sekitar 75 unit F-35I Adir, versi khusus dengan modifikasi teknologi buatan lokal, yang selama ini menjadi tulang punggung dominasi militernya di kawasan.

Kebijakan AS selama puluhan tahun mengharuskan agar senjata yang dijual ke Israel harus tetap lebih unggul secara kualitatif dibandingkan negara-negara tetangganya.

Karena itu, penjualan F-35 ke Riyadh berpotensi mengguncang keunggulan militer kualitatif (QME) yang selama ini dijaga ketat Washington.

Media Israel, The Jerusalem Post, bahkan memperingatkan risiko kebocoran teknologi jika Arab Saudi mendekat ke Rusia, China, atau Iran. “Jika Riyadh membagikan teknologi F-35 kepada Moskow atau Beijing, dominasi Israel di kawasan akan terguncang,” tulis publikasi tersebut.

Jalan Terjal di Washington dan Tel Aviv

Di sisi lain, pejabat keamanan Israel telah memperingatkan bahwa jika penjualan ini disetujui, mereka akan meninjau ulang strategi pertahanan nasional.

Beberapa analis menyebut Washington mungkin akan menjual versi F-35 dengan spesifikasi yang diturunkan (tanpa upgrade Block 4) untuk menenangkan Israel. Namun, belum jelas apakah Riyadh bersedia menerima kompromi tersebut.

Skenario lain yang beredar di lingkaran kebijakan AS adalah meningkatkan arsenal Israel dengan jet generasi berikutnya, F-47, agar keseimbangan militer tetap terjaga. Trump bahkan sempat menyebutkan kemungkinan mengekspor versi “terbatas” F-47 jika Riyadh mendapatkan F-35.

Isu HAM dan Opsi Alternatif

Selain faktor geopolitik, penjualan F-35 juga dibayangi isu hak asasi manusia (HAM). Kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi (2018) masih menghantui citra internasional Saudi, membuat Kongres dan sejumlah negara Eropa—termasuk Jerman—pernah memveto ekspor senjata ke Riyadh. Namun, veto Jerman terhadap ekspor Eurofighter Typhoon kini telah dicabut, membuka opsi lain bagi kerajaan.

Jika penjualan F-35 gagal, Arab Saudi dapat memperkuat armadanya dengan Rafale Prancis atau Eurofighter tambahan, sekaligus menjajaki partisipasi dalam program jet tempur generasi keenam Global Combat Air Programme (GCAP) yang digarap Inggris, Jepang, dan Italia.

Analisis: Keseimbangan Baru di Timur Tengah

Jika Washington memberi lampu hijau, penjualan F-35 ke Arab Saudi akan menjadi titik balik besar dalam geopolitik Timur Tengah. Selain mengubah struktur kekuatan udara kawasan, kesepakatan ini akan menguji sejauh mana AS berani menyeimbangkan kepentingan keamanan Israel dengan upaya menahan pengaruh Rusia dan China di Teluk.

Namun, bagi Israel, setiap langkah menuju “kesetaraan teknologi” di kawasan dianggap ancaman langsung terhadap hegemoni militernya. (A58)

Berita Terkait

emas batangan
Dunia

Senangnya, Gali Kolam Dapat Harta Karun Emas Senilai Rp13 Miliar

Editor: Tumpal Pandapotan
7 November 2025 | 17:08 WIB

Paris, Sinata.id - Sebuah kisah tak biasa datang dari wilayah timur Prancis. Seorang pria yang awalnya hanya berniat menggali tanah...

Baca SelengkapnyaDetails
lindsay sandiford
Dunia

Nenek Terpidana Mati asal Inggris Dilepas dari Penjara Bali Demi Kemanusiaan

Editor: Tumpal Pandapotan
7 November 2025 | 09:25 WIB

Bali, Sinata.id - Dua terpidana mati asal Inggris atas kasus narkoba resmi dipulangkan dari Lapas Kerobokan, Bali, Kamis (6/11/2025). Mereka,...

Baca SelengkapnyaDetails
zohran mamdani
Dunia

Kampanye Pintu ke Pintu Antar Zohran Mamdani ke Kursi Walikota New York

Editor: Tumpal Pandapotan
7 November 2025 | 07:35 WIB

AS, Sinata-id - Zohran Mamdani, pria berusia 34 tahun, mengalahkan mantan Gubernur Andrew Cuomo dalam pemilihan wali kota New York...

Baca SelengkapnyaDetails
rob jetten
Dunia

Rob Jetten Jadi PM Belanda Termuda dan Pertama yang Gay

Editor: Tumpal Pandapotan
2 November 2025 | 13:37 WIB

Belanda, Sinata.id - Rob Jetten, pemimpin partai D66, bersiap menjadi Perdana Menteri (PM) termuda dan pertama yang gay di Belanda...

Baca SelengkapnyaDetails
ketegangan as dan venezuela meningkat. ist
Dunia

Hadapi AS, Venezuela Minta Rudal hingga Drone dari Rusia-China & Iran

Editor: Tumpal Pandapotan
2 November 2025 | 02:34 WIB

Venezuela, Sinata.id - Keputusan Venezuela untuk meminta bantuan militer dari Rusia, China, dan Iran di tengah eskalasi ketegangan dengan Amerika...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

News

Sebelum Digempur, Pembeli Sabu Kampung Lalang Rela Antre di Tiga Barak Berbeda

7 November 2025 | 19:08 WIB
News

Selain Dibentengi Kawat Duri Berlistrik, Barak Narkoba Kampung Lalang Juga “Dimonitor” Bandar Lewat HT

7 November 2025 | 18:42 WIB
Nasional

Tisu Basah dan Popok Bakal Dikenai Cukai!

7 November 2025 | 18:15 WIB
Gadget

iPhone Air Resmi Jadi HP Tertipis di Dunia, Huawei dan TECNO Kalah Tipis

7 November 2025 | 18:07 WIB
Investasi

Lotte Chemical Investasi Rp62 Triliun: Impor 1,2 Juta Ton LPG untuk Pabrik Petrokimia

7 November 2025 | 17:56 WIB
Keuangan

Redenominasi Rupiah: Langkah Non-Mendesak, Tapi Penting untuk Citra dan Efisiensi Ekonomi

7 November 2025 | 17:38 WIB
Investasi

Cara Memulai Investasi Reksadana Lewat Aplikasi untuk Pemula

7 November 2025 | 17:25 WIB
News

Taktik Gila Bandar Narkoba Medan: Barak Dikelilingi Kawat Beraliran Listrik!

7 November 2025 | 17:15 WIB
News

Diduga Beralih Fungsi, Periode 2022-2025 Lahan Pertanian di Siantar Berkurang 227 Hektar

7 November 2025 | 17:14 WIB
Dunia

Senangnya, Gali Kolam Dapat Harta Karun Emas Senilai Rp13 Miliar

7 November 2025 | 17:08 WIB
News

Barak Narkoba Dialiri Listrik di Kampung Lalang Digempur Habis, 35Kg Sabu-Ribuan Ekstasi Disita

7 November 2025 | 16:56 WIB
Dunia

Rencana Arab Saudi Borong 48 Jet F-35 Bikin Israel Cemas

7 November 2025 | 16:49 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com