Sinata.id – Sebuah potongan video lawakan lama komika Pandji Pragiwaksono mendadak kembali viral dan memicu gelombang kemarahan publik. Dalam video tersebut, Pandji dianggap menyinggung adat dan tradisi masyarakat Toraja lewat candaan yang dinilai melecehkan prosesi sakral Rambu Solo’.
Akibatnya, komika yang dikenal lewat tur Mesakke Bangsaku itu kini menuai kecaman dari tokoh adat, pejabat publik, hingga menghadapi laporan hukum dan tuntutan sanksi adat.
Video berdurasi beberapa menit itu memperlihatkan Pandji membawakan materi tentang tradisi pemakaman Rambu Solo’.
Ia menggambarkan bahwa banyak warga Toraja jatuh miskin karena memaksakan diri menggelar pesta kematian yang mewah, bahkan menyebut jenazah keluarga yang belum dimakamkan dibiarkan terbaring di ruang tamu dekat televisi.
“Kalau ada yang bertamu, nonton TV pun jadi horor,” ujarnya dalam video itu, disambut tawa penonton.
Namun tawa di panggung berubah jadi amarah di dunia nyata.
Ribuan komentar membanjiri media sosial, menilai lawakan itu merendahkan budaya leluhur dan menyederhanakan makna adat Toraja yang sarat nilai spiritual.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kasus Pembunuhan di Masjid Agung Sibolga, Lima Tersangka, Lima Peran
Gelombang Kecaman dari Tokoh dan Pejabat
Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Makassar, Amson Padolo, menyebut pernyataan Pandji sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap kearifan lokal.
“Kami sangat menyayangkan seorang tokoh publik seperti Pandji menjadikan adat Toraja sebagai bahan lelucon,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Amson menegaskan bahwa tidak benar jenazah diletakkan di ruang tamu.