Oleh: Pdt. Mis. Ev. Daniel Pardede, SH., MH.
Amsal 6:16–19
“Enam perkara yang dibenci Tuhan, bahkan tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
1. Mata sombong;
2. Lidah dusta;
3. Tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah;
4. Hati yang merancang rencana jahat;
5. Kaki yang cepat lari menuju kejahatan;
6. Seorang saksi dusta yang menyemburkan kebohongan; dan
7. Orang yang menimbulkan pertengkaran di antara saudara.”
Saudaraku yang terkasih dalam Kristus,
Firman Tuhan pagi ini menyingkapkan dengan jelas perilaku yang sangat dibenci oleh Allah, karena membawa kehancuran, perpecahan, bahkan pertengkaran.
Kita sering menyaksikan, baik di dalam rumah tangga maupun di masyarakat, betapa satu sikap atau perbuatan dapat memicu pertengkaran besar. Tidak jarang, hal itu dilakukan bukan karena ketidaktahuan, melainkan karena kesombongan, ketidakjujuran, dan ketamakan.
Bahkan dalam skala bangsa, kita bisa melihat dampak nyata dari perilaku yang mencederai kebenaran:
* Kasus ijazah palsu yang merusak kepercayaan publik.
* Pembalakan tanah ulayat yang seharusnya dilindungi, justru dijadikan lahan bisnis oleh oknum berkuasa.
* Proyek pertambangan yang mengorbankan kelestarian lingkungan hidup.
* Pamer kemewahan pejabat di tengah rakyat yang masih berjuang melawan kemiskinan.
* Kebijakan tidak adil seperti kenaikan gaji pejabat negara, sementara rakyat dibebani pajak yang makin berat.
* Pelecehan terhadap guru honorer, padahal mereka telah mengabdi puluhan tahun tanpa kejelasan status.
Semua ini bukan hanya melukai hati rakyat, tetapi juga menimbulkan pertengkaran sosial yang meluas. Ketika keadilan dikesampingkan, kebenaran diputarbalikkan, dan suara rakyat diabaikan, maka sesungguhnya kedaulatan rakyat telah diperkosa oleh kepentingan segelintir orang.
Saudaraku, mari kita berdoa sungguh-sungguh agar pemimpin bangsa, para pejabat negara, aparat penegak hukum, serta wakil rakyat mengalami pertobatan sejati: meninggalkan manusia lama yang penuh dosa, dan menjadi manusia baru yang takut akan Tuhan.
Hanya dengan hidup dalam takut akan Tuhan, bangsa ini akan dipulihkan, pertengkaran akan reda, dan damai sejahtera Allah melingkupi negeri kita.
“Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.” (Ibrani 12:14)
Shalom. (A27)