Simalungun, Sinata.id – Petani di Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun mengaku kecewa dengan kualitas pengerjaan proyek irigasi,di Huta VII, Nagori Dolok Marlawan.
Salah seorang petani, K Simarmata kepada Sinata, Minggu (2/11/2025) menyebutkan, kualitas pengerjaan proyek di Huta VII mengecewakan karena pada beberapa bagian pekerjaan sudah rusak meski baru selesai dikerjakan.
“Temboknya ada yang gak kena plaster, lantai pengerjaan juga sudah banyak yang rusak. Padahal katanya pekerjaan itu sudah siap, karena memang tak ada lagi pekerjanya di lokasi,” katanya dari seberang telepon.
Menurut informasi yang beredar di masyarakat, para pekerja bukan berasal dari kampung tersebut melainkan dari Kota Medan.
“Pekerjanya bukan orang sini, orang luar semua. Makanya kerjaannya gak beres. Kita harap rekanan memperbaiki pekerjaan ini sebelum semakin parah dan berakhir tak bisa digunakan untuk kepentingan petani,” ucapnya lagi.
Terlihat dalam plang proyek pengerjaan irigasi tersebut menelan biaya sebesar Rp195 juta dengan nama program “Program percepatan peningkatan tata guna air irigasi berupa peningkatan jaringan irigasi Laras II, Desa Dolok Marlawan”.
Dana pengerjaanya bersumber dari APBN 2025 yang dikelola oleh Kementerian PU, Direktorat Jendral Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II Medan. (SN11)