Simalungun, Sinata.id – Di salah satu ruang sidang Pengadilan Negeri Simalungun, seorang wanita duduk di kursi “pesakitan”.
Dia ada di sana, Kamis 14 Agustus 2025, untuk mengikuti sidang, dengan agenda mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun pada sidang yang digelar atas perkara yang menimpanya.
Wanita itu adalah DSA alias Tika, terdakwa kasus dugaan peredaran sabu di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. DSA diduga berperan sebagai kurir.
Pada perkara dugaan peredaran sabu ini, DSA tidak sendiri. Ada juga seorang pria berinisial RAS dan seorang anak dibawa umur, sebut saja namanya Bunga.
Di ruang sidang PN Simalungun, DSA dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fransiska SH 9 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar. Tuntutan dibacakan JPU dihadapan Ketua Majelis Hakim Surtiyono SH, pengunjung sidang dan lainnya.
“Yang mulia majelis hakim yang memutuskan perkara ini, agar menjatuhkan hukuman penjara kepada terdakwa (DSA), dengan hukuman 9 tahun penjara, serta denda satu miliar rupiah,” ucap Fransiska SH.
Lebih lanjut JPU menegaskan, bila denda tidak dibayar, maka terdakwa akan menjalani hukuman pengganti berupa 6 bulan kurungan (penjara).
Tuntutan seperti itu dimintakan, karena JPU meyakini terdakwa DSA terbukti melakukan tindak pidana kejahatan narkotika, sebagaimana ketentuan Pasal 114 UU Nomor 35 Tahun 2009, junto Pasal 55 KUHP.
Sedangkan terkait barang bukti (BB), JPU meminta BB berupa narkotika jenis sabu, dengan berat total 28,99 gram, disita untuk dimusnahkan. Sedangkan mobil Calya, agar dikembalikan kepada pemiliknya, Miftahul Isor.
DSA Ditangkap Pada 24 Januari 2025
Terdakwa DSA, sebelumnya ditangkap personil Satuan Reserse Narkoba Polres Simalungun di Parkiran SPBU Simpang Sinaksak, Jalan Medan, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, pada 24 Januari 2025.
Ia ditangkap bersama dengan RAS. Saat itu, mereka sedang berada di dalam mobil Calya. Kepada petugas, mereka mengakui sebagai pemilik sabu yang ditemukan di dalam mobil. Lalu disebut pula, sebagian dari sabu, telah mereka berikan kepada Bunga. (SN13)