“Eropa sedang menghadapi perang di halaman depannya”
Suster Lucia menyebut serangan tersebut hanyalah “salah satu dari kekejaman yang terjadi setiap hari” di Ukraina.
Ia menegaskan bahwa banyak tragedi tak tercatat media, termasuk lebih dari 20.000 anak Ukraina yang menurut Zelenskyy “hilang, diculik, atau diserahkan untuk diadopsi tanpa sepengetahuan negara.”
Juan Carlos Cruz, anggota Komisi Kepausan yang mendampingi Suster Lucia dalam banyak misi kemanusiaan, juga hadir dalam pertemuan di Madrid.
Ia memberikan ikon Bunda Maria kepada Zelenskyy, warisan dari mendiang Paus yang sangat ia hormati.
“Saya mengatakan kepadanya bahwa Paus Fransiskus mencintainya,” ujar Cruz, “dan ia menjawab: ‘Saya mencintainya juga.’”
Baca Juga: Sister Orange, Kreator Konten China Hilang di Kamboja Usai Temui Kekasih
Jejak pengabdian sejak 2014
Misi kemanusiaan Suster Lucia dimulai jauh sebelum invasi besar-besaran 2022.
Sejak aneksasi Krimea pada 2014, ia telah membantu keluarga-keluarga Ukraina yang melarikan diri ke Spanyol.
Ketika perang 2022 meletus, ia mengemudi langsung ke Ukraina bersama tim kecilnya dan membawa pulang enam pengungsi, ibu dan anak-anak.
Dari perjalanan pertama itu lahirlah 40 koridor kemanusiaan dan lebih dari 4.000 orang berhasil dievakuasi.