Beberapa saksi sempat melihat pria berambut gondrong di sekitar rumah korban.
Dari rekaman CCTV dan keterangan warga, penyidik menyimpulkan bahwa sosok “berambut panjang” itu ternyata hanyalah penyamaran sang brigadir.
Baca Juga: Oknum Polisi Tega Habisi Dosen Cantik di Bungo Gara-gara Cemburu Buta
Asmara Berujung Maut
Hubungan antara korban dan pelaku diduga tidak sekadar rekan biasa.
Percakapan digital yang ditemukan memperlihatkan kedekatan emosional di antara keduanya.
Namun, hubungan itu disebut sudah renggang belakangan ini.
Dari analisis penyidik, pertengkaran dan rasa cemburu menjadi pemicu utama tragedi berdarah yang mengakhiri nyawa sang dosen berprestasi.
EY, yang dikenal sebagai Ketua Prodi S1 Keperawatan Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muara Bungo, ditemukan tewas hanya mengenakan pakaian dalam, tertutup bantal dan sarung di kamarnya.
Polisi menduga kuat korban sempat mengalami kekerasan fisik sebelum meregang nyawa.
Temuan sperma di celana korban juga memperkuat dugaan adanya unsur pemerkosaan dalam kasus ini.