Pematangsiantar, Sinata.id— Tawuran antar pelajar sekolah terjadi di Jalan Seribu Dolok, depan Loket Bus Sepadan, Kelurahan Nagahuta Timur, Kota Pematangsiantar, Jumat malam (20/6/2025). Sebanyak 28 orang diamankan di Kantor Polsek Siantar Marihat.
Keributan dua kelompok pelajar asal Pematangsiantar, disebut bermula dari perjalanan wisata bersama ke Paropo, Kabupaten Dairi.
Kedua rombongan pelajar diketahui dari STM GKPS dan SMK Cinta Rakyat, yang masing-masing menggunakan angkutan berbeda, diduga terlibat salah paham saat berada di lokasi wisata.
Ketegangan memuncak dalam perjalanan pulang dan berujung tawuran di kawasan simpang dua, Kecamatan Siantar Marimbun.
Kapolsek Siantar Marihat AKP Doni Simanjuntak menyampaikan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat, bersama Polres Pematangsiantar kemudian turun ke lokasi dan mengamankan para pelajar yang terlibat.
Adapun dari 10 pelajar rombongan STM GKPS dianyaranya: 5 perempuan dan 5 laki-laki), serta 18 pelajar dari SMK Cinta Rakyat meliputi 11 laki-laki dan 7 perempuan. Keseluruhannya kemudian dibawa ke kantor polisi.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa kasus ini telah diselesaikan dengan pendekatan restoratif, tanpa proses hukum lanjutan, setelah semua pihak menandatangani pernyataan agar tak mengulang perbuatan.
“Mediasi terhadap dua belah pihak dilakukan, termasuk penandatanganan pernyataan damai sebelum akhirnya para pelajar dikembalikan kepada orangtua mereka pada Sabtu dini hari, 21 Juni 2025, sekitar pukul 04.00 WIB,” ujarnya dihubungi Sinata.id, Sabtu (21/6/2025).
Sayangnya, AKP Doni Simanjuntak ditanyai pemicu para pelajar tawuran belum memberi keterangan lebih lanjut. (HN)