Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Tol Sepi, Tarif Tinggi: Pakar Bongkar ‘Optimisme Semu’ di Balik Proyek Infrastruktur Triliunan Rupiah

Editor: Ariami Tambunan
9 November 2025 | 18:41 WIB
Rubrik: Nasional
sejumlah ruas jalan tol sepi pengguna karena tarif mahal dan perencanaan yang tidak realistis.

Sejumlah ruas jalan tol di Indonesia sepi pengguna karena tarif mahal dan perencanaan yang tidak realistis. (detikfinance)

Sinata.id – Tarif selangit dan konektivitas yang belum nyambung disebut menjadi biang kerok di balik sepinya arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan tol di Indonesia, meski telah beroperasi penuh.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Infrastruktur Strategis (PUKIS), MM Gibran Sesunan, mengungkap persoalan utama bukan sekadar soal tarif mahal, tapi lebih dalam, perencanaan yang terlalu percaya diri.

Pakar infrastruktur ini menilai kondisi ini disebabkan oleh perencanaan yang tidak realistis dalam studi kelayakan proyek, sehingga banyak tol gagal memenuhi target trafik dan merugikan investasi negara.

“Banyak studi kelayakan dibuat dengan optimisme berlebihan, seolah seluruh masyarakat akan beralih ke tol begitu dibangun. Padahal, proyeksi itu jauh dari realita di lapangan,” ujarnya tegas di Jakarta, Sabtu (8/11).

21 Tol Sepi Pengguna

Kritik Gibran muncul setelah Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengakui bahwa ada 21 ruas jalan tol di Indonesia yang tingkat trafiknya masih di bawah 50 persen dari proyeksi awal dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

Angka tersebut diambil dari data realisasi sepanjang tahun 2024, dan hasilnya bikin dahi berkerut.

Ruas-ruas tol yang sepi ini, kata Gibran, merupakan cermin dari perencanaan infrastruktur yang tidak matang.

“Kalau dasar perhitungannya tidak realistis, hasilnya jelas akan meleset. Banyak proyek akhirnya merugi dan gagal memenuhi standar pelayanan minimum,” tambahnya.

Tarif Mahal, Logistik Menjerit

Salah satu contoh nyata adalah Tol Manado–Bitung, di mana kendaraan golongan I dikenakan tarif hingga Rp1.200 per kilometer. Bayangkan, untuk perjalanan penuh, sopir truk harus merogoh kocek besar, sesuatu yang tentu saja memberatkan sektor logistik.

Tak hanya di Sulawesi, fenomena serupa juga terjadi di Bengkulu–Taba Penanjung, Krian–Legundi–Bunder–Manyar, hingga Kanci–Pejagan. Banyak pengemudi lebih memilih jalan biasa ketimbang masuk ke tol yang dianggap tidak “ramah dompet”.

Tol Tak Nyambung ke Pusat Ekonomi

Lebih jauh, Gibran menyoroti akar masalah lain yang sering luput: konektivitas.

Banyak ruas tol dibangun tanpa koneksi langsung ke kawasan industri, pelabuhan, atau pusat ekonomi setempat.

Akibatnya, keberadaan tol tidak memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi distribusi barang.

“Peningkatan akses logistik seharusnya jadi tulang punggung ekonomi. Tapi tanpa integrasi wilayah dan kebijakan tarif yang berpihak pada pengguna, tol hanya jadi monumen beton yang indah dipandang tapi tak berfungsi maksimal,” jelasnya.

Lemahnya Pengawasan dan Audit

Kritik keras juga dialamatkan pada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di bawah Kementerian PU.

Gibran menilai lembaga ini gagal melakukan pengawasan dan evaluasi secara menyeluruh terhadap tol-tol yang tidak memenuhi target trafik.

“Hingga sekarang belum ada langkah konkret menurunkan tarif atau meninjau ulang desain bisnis yang terbukti gagal menarik pengguna. Kalau dibiarkan, ini bisa jadi bom waktu bagi investasi infrastruktur,” tegasnya.

Ancaman Bom Waktu Ekonomi

Rendahnya volume lalu lintas di puluhan ruas tol ini bukan sekadar soal hitung-hitungan bisnis.

Dalam jangka panjang, situasi ini bisa mengancam pengembalian investasi dan menghambat proyek-proyek tol baru.

Jika tak segera dibenahi, menurut Gibran, efek domino bisa terjadi, mulai dari turunnya kepercayaan investor hingga melambatnya roda pertumbuhan ekonomi nasional.

Berita Dunia: Tambalan Gigi Merkuri Dilarang Mulai 2034

Menteri PU Dody Hanggodo sebelumnya sempat menegaskan bahwa pemerintah tengah mendorong integrasi infrastruktur lewat pendekatan koridor logistik nasional.

Namun bagi Gibran, langkah itu belum menyentuh akar masalah.

“Selama tol tidak terkoneksi langsung dengan pusat-pusat ekonomi, industri, dan pelabuhan, maka manfaatnya tidak akan terasa,” katanya.

“Yang kita butuhkan bukan sekadar proyek, tapi ekosistem transportasi yang efisien dan adil,” tambahnya lagi.

Di akhir keterangannya, Gibran menegaskan perlunya audit menyeluruh terhadap BPJT dan peninjauan ulang terhadap seluruh model bisnis tol di Indonesia.

“Investasi triliunan rupiah harus punya nilai tambah untuk ekonomi nasional, bukan cuma menambah daftar panjang tol yang sepi. Kalau tidak, kita hanya membangun jalan menuju masalah baru,” tutupnya. [a46]


penulis: zainal efendi
sumber: –

Tags: Jalan Tol

Berita Terkait

kemenhaj ri mengimbau masyarakat mewaspadai hoaks rekrutmen petugas haji 2026. pembukaan resmi akan diumumkan melalui situs resmi.
Nasional

Waspada Rekrutmen Petugas Haji 2026 Palsu, Kemenhaj Tegaskan Belum Dibuka Resmi!

Editor: Ariami Tambunan
9 November 2025 | 19:40 WIB

Sinata.id - Kemenhaj RI mengimbau masyarakat mewaspadai hoaks rekrutmen petugas haji 2026. Kemenhaj menegaskan belum ada pembukaan resmi dan semua...

Baca SelengkapnyaDetails
pemerintah menyatakan perang lawan tbc dengan meluncurkan alat tes portabel yang praktis dan akurat untuk percepat deteksi dini.
Nasional

Perang Lawan TBC: Pemerintah Luncurkan Alat Tes Portabel Akurat

Editor: Ariami Tambunan
9 November 2025 | 19:33 WIB

Sinata.id - Suara langkah kecil menuju Indonesia bebas TBC kini mulai terdengar. Di tengah tingginya angka penderita tuberkulosis yang setiap...

Baca SelengkapnyaDetails
boon pring berubah menjadi ruang spiritual saat gebyak wayang topeng malang digelar. asap dupa dan musik gamelan menciptakan energi gaib.
Nasional

Pesona Gebyak Wayang Topeng Malang 2025 yang Penuh Getaran Gaib

Editor: Ariami Tambunan
9 November 2025 | 19:24 WIB

Sinata.id - Suara gamelan berpadu dengan desir angin sore di Boon Pring, Turen. Di bawah cahaya lampu panggung yang hangat,...

Baca SelengkapnyaDetails
akademisi universitas brawijaya, dr. domy pradana putra, sp.ot, meraih penghargaan dunia lewat inovasi alat bedah domy brush suction.
Nasional

Akademisi UB Raih Penghargaan Dunia Lewat Inovasi Alat Bedah Domy Brush Suction

Editor: Ariami Tambunan
9 November 2025 | 19:00 WIB

Sinata.id - Sebuah kabar membanggakan datang dari dunia medis tanah air. Nama Universitas Brawijaya (UB) kembali berkibar di kancah internasional...

Baca SelengkapnyaDetails
pendampingan terhadap desa wisata diminta komisi vii dpr ri harus sesuai dengan klasifikasi.
Nasional

Pendampingan Desa Wisata Diminta Komisi VII DPR RI Sesuai Klasifikasi

Editor: Gunawan Purba
9 November 2025 | 18:49 WIB

Magelang, Sinata.id - Pendampingan terhadap desa wisata diminta Komisi VII DPR RI harus sesuai dengan klasifikasi. Penegasan seperti itu dikatakan...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Nasional

Waspada Rekrutmen Petugas Haji 2026 Palsu, Kemenhaj Tegaskan Belum Dibuka Resmi!

9 November 2025 | 19:40 WIB
Nasional

Perang Lawan TBC: Pemerintah Luncurkan Alat Tes Portabel Akurat

9 November 2025 | 19:33 WIB
Nasional

Pesona Gebyak Wayang Topeng Malang 2025 yang Penuh Getaran Gaib

9 November 2025 | 19:24 WIB
Nasional

Akademisi UB Raih Penghargaan Dunia Lewat Inovasi Alat Bedah Domy Brush Suction

9 November 2025 | 19:00 WIB
Regional

Program Gizi SPPG Resmi Beroperasi di Blitar

9 November 2025 | 18:50 WIB
Nasional

Pendampingan Desa Wisata Diminta Komisi VII DPR RI Sesuai Klasifikasi

9 November 2025 | 18:49 WIB
Nasional

Tol Sepi, Tarif Tinggi: Pakar Bongkar ‘Optimisme Semu’ di Balik Proyek Infrastruktur Triliunan Rupiah

9 November 2025 | 18:41 WIB
Dunia

Tambalan Gigi Merkuri Dilarang Mulai 2034

9 November 2025 | 18:30 WIB
News

Kemenhaj Buka Rekrutmen Petugas Haji 2026

9 November 2025 | 18:21 WIB
Nasional

Risiko Fiskal Program Koperasi Merah Putih Harus Diwaspadai

9 November 2025 | 18:14 WIB
News

Polisi Gerebek Rumah Pengedar Narkoba di Medan Marelan, Tiga Orang Diamankan

9 November 2025 | 18:04 WIB
News

Boru Gultom Dibogem Saat Tagih Utang, Polisi Amankan Satu Pelaku

9 November 2025 | 17:53 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com