Pematangsiantar, Sinata.id – Walikota Pematangsiantar Wesly Silalahi meminta maaf kepada Heri Hulu, pengamen tunanetra yang viral dalam penertiban paksa petugas Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Satpol PP, dan Polisi, beberapa hari lalu.
Permintaan tersebut diungkap Wesly dalam pertemuan dengan Heri di Rumah Dinas Walikota, Jalan Kapten MH Sitorus, Minggu (15/6/2025).
“Jadi Pemerintah Kota Siantar meminta maaf atas ketidaknyamanan yang kemarin ya. Dan kedepannya supaya perhatikan juga masa depan mu. Seperti yang kau bilang tadi pulang kampung, kita akan support,” kata Wesly lewat video yang diunggah di facebook Pemko Pematangsiantar.
Wesly mendukung Heri meneruskan keinginannya pulang kampung halaman di Kabupaten Pakpak Bharat, demi melanjutkan masa depan. Dia berharap Heri bisa lebih baik di masa mendatang.
“(Kejadian) yang kemarin kami Pemko Siantar meminta maaf atas perlakuan yang kurang bisa kau terima ya. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik. Kami berharap kau benar-benar bisa keluar dari masalah ini. Seperti kau bilang tadi ahli pijat. Di mana pun kau buka panti pijat kami akan dukung kau,” tutur Wesly.
Heri dalam kesempatan itu menyampaikan, agar pemerintah kota memperhatikan penyandang difabel, seperti dirinya. Dia mengaku berterima kasih telah diundang oleh Walikota.
“Seperi yang saya bicarakan tadi sama bapak. Tolonglah pak, supaya lebih diperhatikan lagi disabilitas sehingga mereka tidak disepelekan. Terima kasih atas bantuannya pak,” kata Heri.
Sebelumnya, penertiban petugas gabungan terhadap Heri di depan Toko Roti Ganda Jalan Sutomo menjadi viral di media sosial. Penertiban tersebut diketahui terjadi pada Jumat (13/6/2025).
Heri menjadi korban keganasan petugas yang bersikap represif ketika menertibkannya. Tubuh Heri didorong sampai terjatuh. Dia menolak dibawa petugas.
Aksi petugas menuai kecaman dari kalangan netizen. Sebahagian menyebut tak pantas Heri diperlakukan demikian, karena Heri bukan pelaku kejahatan, melainkan seorang pengamen tunanetra yang sedang mencari makan. (*)