Simalungun, Sinata.id — Warga Lingkungan IV, Kelurahan Serbalawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, mendesak Pemkab Simalungun untuk mengambil langkah nyata dalam penanganan banjir yang kerap melanda wilayah yang dikenal Pasar Bawah Serbalawan.
Mereka berharap agar segala proses birokrasi dapat segera diselesaikan, dan penanganan banjir bisa segera direalisasikan sebelum bencana kembali terjadi.
Tokoh masyarakat Serbelawan, Salman Abror, menyampaikan kekecewaannya terhadap belum adanya tindak lanjut dari rapat koordinasi (rakor) yang digelar pada Kamis, 10 April 2025, di Kantor Camat Tapian Dolok. Menurutnya, Rakor tersebut seharusnya menjadi yang terakhir dan diikuti dengan aksi konkret.
“Rakor sudah dilakukan, tapi konsultan yang dijanjikan untuk turun langsung mencari penyebab dan solusi banjir Pasar Bawah Serbelawan belum juga hadir hingga saat ini,” ujar dia pada Minggu (8/6/2025).
Ia juga menyoroti meningkatnya intensitas hujan akhir-akhir ini yang berpotensi memicu banjir kembali. Ia mengkhawatirkan, jika tidak segera ada tindakan, warga akan kembali menjadi korban.
“Sudah hampir dua bulan sejak Rakor terakhir, namun belum ada perkembangan berarti. Ini menunjukkan tindak lanjutnya nol besar,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar Pemkab tidak terus-menerus mengulang pola lama yang hanya mengandalkan rapat tanpa solusi nyata.
“Kami lelah dan butuh tindakan, bukan janji. Tapi kami masih berharap Pemkab Simalungun mampu memberikan solusi permanen untuk banjir di Pasar Bawah Serbelawan,” tambahnya.
Sebelumnya, dalam Rakor yang dihadiri langsung oleh Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih, disepakati bahwa penanganan banjir Serbelawan akan menggunakan jasa konsultan dari Universitas Sumatera Utara (USU). Konsultan tersebut diharapkan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai langkah awal penanganan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, Resman Saragih, mengatakan bahwa pihaknya telah bersurat kepada konsultan dan masih menunggu balasan.
“Kita tinggal menunggu surat balasan. Mungkin mereka sedang menyusun RAB-nya. Penanganan banjir ini akan melibatkan kerja sama antara Pemkab Simalungun dan PTPN IV,” jelas Resman.
Ia menambahkan bahwa anggaran penanganan akan bersumber dari program Corporate Social Responsibility (CSR). (*)