Pematangsiantar, Sinata.id –Aktivitas sawmil UD Sumber Alam Baru di Jalan Melanthon Siregar, Kelurahan Pematang Marihat, Kecamatan Siantar Marimbun, kembali menuai protes warga. Keberatan masyarakat terkait debu dari pemotongan balok kayu serta getaran akibat aktivitas bongkar muat yang mengganggu kenyamanan dan kebersihan lingkungan sekitar.
Menindaklanjuti aduan tersebut, Camat Siantar Marimbun Jan Ericson Purba Dasuhan bersama Kapolsek Marihat AKP Doni Simanjuntak turun langsung ke lokasi sawmil pada Kamis (19/6/2025), usai dua warga setempat mengajukan keluhan.
“Warga melapor rumahnya baru dipel, tapi langsung kotor lagi karena debu. Selain debu, getaran dari proses bongkar muat juga dikhawatirkan bisa merusak struktur bangunan rumah warga,” ujar Camat Jan saat dikonfirmasi, Jumat (20/6/2025).
Dalam pertemuan tersebut, pengusaha sawmil menyatakan kesediaan untuk melakukan perbaikan. Menurutnya pendekatan persuasif oleh pihaknya direspons pengusaha segera mengatasi keberatan warga.
“Supaya area pemotongan kayu diberi penghalang untuk mengurangi debu beterbangan ke rumah warga serta memindahkan lokasi bongkar muat guna menekan dampak getaran,” katanya.
Lebih lanjut, keberatan warga sekitar ternyata bukan yang pertama. Pada Januari 2025 lalu, warga setempat juga menyuarakan ketidaknyamanan akibat aktivitas sawmil tersebut. Mediasi kemudian dilakukan di kantor kelurahan setempat.
“Ketika itu ada sekitar 15 KK yang keberatan. Keluhannya begitu juga debu dan getaran bongkar muat balok kayu sampai ke rumah warga,” ujarnya.
Bahkan, kala itu sebuah insiden sempat terjadi saat balok kayu jatuh dan menembus dinding bangunan sawmil yang bersebelahan dengan gang menuju akses permukiman warga.
“Tidak ada yang kena memang ketika itu, tetapi semisal ada kan bisa lain cerita,” katanya. (*)