Sementara itu, Jogja Cultural Wellness Festival menghadirkan sesi-sesi seperti Healthy Food and Herbals, Eco-Friendly Living, Spiritual Wellness and Energy Healing, Natural Beauty, Family and Inner Child, serta Harmony in Wellness.
Kedua festival itu bersama-sama menampilkan esensi tradisi Jawa yang berpadu dengan semangat wellness budaya autentik Indonesia.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Badan Promosi Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta atas kolaborasi luar biasa ini. Tanpa sinergi yang indah, momen bersejarah ini tentu tidak akan terwujud,” tutur Widiyanti.
“Kami berharap dengan hadirnya Wonderful Indonesia Wellness, semakin banyak wisatawan dari seluruh penjuru nusantara maupun mancanegara yang datang untuk merasakan pengalaman wellness Indonesia,” sebutnya.
Project Leader Royal Surakarta Cultural Wellness Festival, Gusti Raden Ayu Putri Purnaningrum mengatakan, kegiatan bukan sekadar festival. Melainkan, juga menjadi gerakan kesadaran baru untuk mengajak masyarakat memahami wellness bukan hanya tentang kesehatan jasmani. Melainkan, juga keseimbangan batin, keindahan budaya, dan keharmonisan dengan alam.
“Melalui festival ini, kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan wellness tourism yang tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga menyehatkan pikiran dan menumbuhkan jiwa,” ujarnya.
Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengapresiasi kepercayaan Kementerian Pariwisata yang menunjuk Kota Solo sebagai salah satu destinasi pengembangan wisata kebugaran melalui Wonderful Indonesia Wellness.
Ia menegaskan komitmennya untuk memperkuat Solo sebagai destinasi wisata wellness global. Salah satu langkah nyatanya, seperti pelaksanaan program Solo Medical Tourism dan Among Tamu Solo, yang menawarkan perjalanan sehat sekaligus autentik di Kota Solo.
“Mari bersama-sama kita wujudkan Indonesia sebagai destinasi wisata dunia, dimulai dari kota yang menenangkan jiwa, Kota Surakarta, Kota Solo,” kata Respati.