Humbahas, Sinata.id– Bupati Humbahas Oloan P Nababan menyebutkan, sebanyak 427 unit rumah penduduk di-18 desa pada 6 kecamatan terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Humbahas mengalami kerusakan.
Hal ini dilaporkan Bupati Humbahas Oloan P Nababan, dihadapan rombongan Direktur Jenderal Tata Kelola dan Risiko Kementerian PKP RI, Brigjen Pol Dr Azis Andriansyah dalam rangka monitoring dan pendataan rumah terdampak bencana banjir dan longsor di Humbahas, Sabtu (6/22/2025).
Oloan merinci dalam paparannya kondisi hunian masyarakat terdampak bencana dengan total terdapat 427 unit rumah mengalami kerusakan terdiri dari rumah hanyut maupun tertimbun sebanyak 24 unit. Rusak berat sebanyak 69 unit. Rusak sedang sebanyak 41 unit, rusak ringan sebanyak 109 unit dan rumah tergenang lumpur ataupun air sebanyak 89 unit. Sementara rumah yang berada pada lokasi rawan bencana ada 95 unit,” jelasnya.
Dijelaskannya, total kerusakan tersebut, direncanakan penanganan rekonstruksi sebanyak 161 unit dan relokasi 177 unit.
“Kami berharap dukungan Kementerian PKP RI agar penanganan rumah terdampak bencana dapat segera direalisasikan demi percepatan pemulihan kehidupan masyarakat,” tukasnnya.
Menanggapi hal itu, Dirjen Tata Kelola dan Risiko Kementerian PKP RI menyambut baik langkah Pemkab Humbahas dan memberikan arahan agar proses validasi dan verifikasi data rumah terdampak dapat segera diselesaikan. “Data tadi sebaiknya diverifikasi dan divalidasi sehingga penanganan dapat dilakukan secara tepat dan menyeluruh,” pungkas Azis.
Turut mendampingi Dirjen, Kasubdit Pengendalian Risiko dan Pengendalian Korupsi, Kiagoos Egie Ismail, serta Kepala Balai BP3KP, Ir. Wahyu Adi Satriawan. Sementara dari Pemkab Humbang Hasundutan hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Martogi Purba, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Andrianus Mahulae, Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman Anggiat Simanullang, Kadis PUTR Renward Henry, Plt. Kalak BPBD Sabar Purba, Sekretaris Bappelitbangda, dan Kabid Perumahan Barita Manullang. (A1)