Kabar kematiannya menyebar cepat di media sosial.
Banyak yang tak percaya, seorang pendidik sebaik Erni harus diakhiri hidupnya dengan cara yang begitu kejam, di tangan orang yang justru ia percayai.
Warga Jambi seolah terhenti sejenak. Media lokal ramai memberitakan tragedi ini.
Nama Bripda Waldi menjadi perbincangan panas di berbagai platform.
Baca Juga: Tampang Brigadir W, Sosok di Balik Kasus Kematian Dosen Cantik Bungo
“Polri tidak akan melindungi pelaku kejahatan, apalagi jika dilakukan oleh anggota sendiri,” tegas Kapolres Natalena.
Pernyataan itu muncul di tengah kekecewaan publik yang merasa, kasus seperti ini sudah terlalu sering terjadi.
Wakil Bupati Bungo, Tri Wahyu Hidayat, turut mengungkapkan rasa dukanya.
“Kejadian ini jadi pelajaran bagi kita semua. Semoga keluarga korban diberi kekuatan,” kata Wahyu, Senin (3/11/2025)
Kasus ini kembali membuka krisis moral di tubuh aparat penegak hukum.
Data dari Lemkapi dan Kompolnas mencatat, hampir 8 persen pelanggaran etik polisi berujung tindak pidana berat, mulai dari kekerasan hingga pembunuhan.
Angka yang terus meningkat setiap tahunnya.