Pematangsiantar, Sinata.id – Hujan deras disertai angin kencang land Kota Pematangsiantar, Selasa 23 September 2025, akibatkan rumah warga rusak, pohon tumbang dan jembatan roboh.
Tidak ada dilaporkan korban jiwa maupun korban luka dari peristiwa itu. Hanya saja, nyaris seluruh kelurahan terkena dampak.
Data sementara yang diterima Sinata.id, hanya di Kelurahan Simarito, sedikitnya 30 rumah alami kerusakan. Baik rusak berat maupun ringan.
Sebagian besar korban terdampak angin kencang mengungsi ke rumah keluarganya masing-masing, sembari menunggu perbaikan.
Untuk perbaikan rumah warga terkena bencana angin kencang, Lurah Simarito Citra Zai Sah telah melakukan pendataan dan pengusulan ke Camat Siantar Barat.
“Jadi untuk usulan rumah warga yang terdampak, sudah kita usulkan tadi. Kemungkinan yang kita usulkan tadi ada 30 rumah. Baik yang (rusak) berat maupun ringan,” ucap Zai, Rabu, (24/9/2025).
Hal serupa disampaikan Lurah Simalungun, Ridoiman Junifer Purba SH. Di kelurahan yang dipimpinnya, terdapat tiga rumah warga mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Untuk saat ini, korban terdampak masih mengungsi di rumah keluarganya. Untuk alat-alat elektronik dan lainnya masih bisa digunakan. Ada 3 rumah di Kelurahan Simalungun yang cukup parah,” kata Ridoiman.
Pardamean Hasibuan, pemilik rumah yang atapnya beterbangan, membenarkan Lurah Simarito dan perangkatnya telah melakukan pendataan.
Saat ini, sebut Pardamean, perbaikan rumah miliknya masih menggunakan biaya sendiri. Meski demikian, ia mengapresiasi langkah cepat lurah yang segera turun ke lokasi.
“Masih Kartu Keluarga yang diminta lurah. Bagus juga lah lihat lurah nya, bergerak cepat juga orang itu. Mantap lah pelayanannya,” tuturnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pematangsiantar, Agustina Sihombing menyebut, hampir seluruh kelurahan terdampak. Pihaknya mengimbau, agar warga yang rumahnya rusak, untuk sementara mengungsi ke rumah keluarga terdekat.
“Sudah hampir merata di setiap kelurahan yang terkena dampak. Jadi semalam tim kita itu sudah turun ke lapangan sampai saat ini. Ini juga kita baru dapat laporan, besok ada 4 titik yang akan dievakuasi,” ujarnya.
Agustina juga mengatakan, pihaknya terus bergerak melakukan tindakan penanggulangan dampak bencana. Jangan dibilang pemerintah tidak peduli, tim kita masih bekerja di lapangan. Hanya butuh kesabaran, karena dampaknya sudah merata,” katanya. (SN13/SN15)